Jumat, 29 Agustus 2025

Jurus Memillih Instrumen Investasi Agar Tetap Raup Cuan di 2022, dari Saham Sampai Aset Kripto

Pilihan investasi apa yang menarik untuk ditambang di tahun 2022 ini agar tetap meraih cuan? Berikut ini jawabannya.

Penulis: Choirul Arifin
Tribunnews/Jeprima
Karyawan beraktivitas di antara layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta Selatan, Jumat (25/9/2020).Tribunnews/Jeprima 

Dia meminta mereka tetap agresif dalam berinvetasi termasuk dalam memilih instrumen investasi yang berisiko tinggi dan mendatangkan pendapatan tinggi pula.

Bitcoin dan Tether.
Ilustrasi - Bitcoin dan Tether. (Coingape)

"Be as aggressive as you can. Selagi tidak ada tanggungan keluarga kapan lagi bisa pilih investasi berisiko tinggi dengan yield tinggi seperti Bitcoin," saran dia.

“Nanti, kalau sudah punya keluarga, anak, baru kita reposisi investasinya pilih agak moderat,” imbuhnya.

Di kesempatan webinar yang sama, Bernardus Wijaya CEO Sucor Sekuritas memaparkan, strategi tiga M, plus satu  D yang selama ini dia gunakan sebagai panduan dalam mengedukasi masyarakat luas tentang investasi saham.

Dia mengatakan, M pertama adalah mindset. Seorang investor harus memiliki mindset terus belajar, upgrade diri, berjuang, dan focus pada konsistensi profit jangka panjang.

Lalu M kedua adalah metode. “Investor harus melengkapi dirinya  dengan pengetahuan makro ekonomi, analisis fundamental, harus memahami what dan when to buy,” kata Wijaya.

M terakhir yakni money management, investor wajib melakukan diversifikasi beberapa saham yang karakternya berbeda-beda.

Dengan demikian, jika salah satu merugi masih ada saham lain yang menggantikannya. memiliki punya kerugian lain yang menopang.

“Terakhir, disiplin dengan trading plan investment plan dari teman-teman semua,” ujarnya.

Berdasarkan hasil analisis Bernard Wijaya, kebijakan tapering yang akan dilakukan bank sentral AS, The Fed, akan sedikit mengguncang pasar global.

“Konsekuensinya likuiditas pasar akan turun,mereka akan take profit dari instrument agresif seperti saham dan kripto lalu beralih ke instrument yang lebih stabil seperti obligasi dan deposito yang akan naik suku bunganya,” ungkapnya.

Rekomendasi Saham

Tak lupa Bernard Wijaya merekomendasikan sejumlah saham untuk dikoleksi dalam menghadapi perubahan pasar ke depannya. Satu diantarnya adalah saham-saham perusahaan energi.

Alasannya, dia memprediksi akan terjadi kenaikan harga minyak dunia akibat potensi perang Rusia-Ukraina.

“Sehingga saham perusahaan oil seperti Medco layak diperhatikan. Untuk riset selengkapnya bisa membaca di riset terbaru Sucor Sekuritas,” ujar Bernard.

Halaman
1234
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan