Kamis, 4 September 2025

Rebranding Nama Perusahaan, Eksportir Pakaian Jadi MAS Arya Perluas Jaringan

Eksportir pakaian jadi "MAS" memperkenalkan identitas baru menjadi MAS Arya dari sebelumnya dikenal dengan MAS Sumbiri.

Penulis: Reynas Abdila
Editor: Hendra Gunawan
istimewa
Eksportir pakaian jadi "MAS" memperkenalkan identitas baru menjadi MAS Arya. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Eksportir pakaian jadi "MAS" memperkenalkan identitas baru menjadi MAS Arya dari sebelumnya dikenal dengan MAS Sumbiri.

Manufaktur asal Jawa Tengah ini telah berdiri sejak tahun 2013 sebagai perusahaan patungan antara MAS dan PT Sumber Bintang Rejeki.

Baca juga: General Motors Ikut Hentikan Ekspor Mobil ke Rusia

CEO MAS Arya Ziyan Zahir menjelaskan rebranding nama perusahaan diharapkan dapat menggali potensi besar bagi Indonesia untuk menjadi pusat pakaian di Asia Tenggara.

Ia menyebut sumber daya manusia Indonesia sangat kuat dan hubungan perdagangan yang terjalin dengan negara-negara Asia sangat baik.

“Rebranding ini juga memiliki implikasi di luar MAS Arya untuk perluasan seluruh sektor pakaian jadi di Indonesia," kata Ziyan.

Baca juga: Ekspor Industri Pengolahan Buah Tembus 383 Juta Dolar di 2021

Ziyan menambahkan MAS Arya sudah memenangkan penghargaan dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Tengah sebagai eksportir tangguh di Jawa Tengah selama tiga tahun berturut-turut.

Pembaharuan nama perusahaan yang secara resmi diumumkan pada awal Februari 2022 ditargetkan dapat membuka jalan bagi MAS memperluas jaringan mitra manufaktur eksternal.

Baca juga: Dorong Daya Saing di Pasar Global, Pemprov Kalteng Resmikan Ekspor Produk Kelautan dan Perikanan

Perusahaan juga telah menerapkan serangkaian inisiatif bersama untuk lebih meningkatkan operasinya, termasuk melalui otomatisasi dan digitalisasi yang lebih besar.

"MAS memberikan kesempatan kerja kepada lebih dari 10 ribu rekanan di Indonesia secara keseluruhan, termasuk di MAS Arya dan juga melalui investasi lainnya dalam rantai pasokan industri jadi yang diwakili oleh PT Silueta Indonesia, PT Prym Intimates Indonesia, dan PT Stretchline," tutup Ziyan.

Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan