Kamis, 4 September 2025

Proses Investasi Apple di RI Masih Berlanjut, Menperin AGK Sebut Sudah di Jalan yang Tepat

Menperin Agus Gumiwang Kartasasmita memastikan proses investasi Apple Inc di Indonesia masih terus berjalan.

Endrapta Pramudhiaz/Tribunnews.com
INVESTASI APPLE - Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita ketika ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (3/9/2025). Ia memastikan proses investasi Apple Inc di Indonesia masih terus berjalan. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita memastikan proses investasi Apple Inc di Indonesia masih terus berjalan.

Agus menyebut investasi tersebut masih berada di jalur yang tepat atau on the right track.

"Kalau untuk investasi tetap jalan. Semuanya masih on the right track untuk investasi," kata Agus ketika ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (3/9/2025).

Baca juga: Apple Belum Ajukan Izin Penjualan iPhone 17 di Indonesia ke Kemenperin 

Diketahui, Apple Inc telah menggelontorkan investasi senilai 160 juta dolar AS atau sekitar Rp 2,6 triliun (kurs Rp16.370 per dolar AS). Investasi ini akan berlaku untuk periode 2026 hingga 2028.

Investasi Apple meliputi kelanjutan Apple Academy di Indonesia, pendirian Apple Software Indonesia and Technology Institute, serta Apple Professional Developer Academy.

"Bagian kesepakatan antara kita dengan Apple, dari banyak kesepakatan itu, [mereka] akan memperluas Apple Academy-nya," ujar Agus.

Dalam waktu dekat, Agus mengungkap rencana kunjungan ke Apple Academy yang ada di Bali.

Baca juga: Apple Akan Kenalkan 4 Model iPhone Terbaru, Bagaimana Dampaknya ke Saham ERAA?

"Nah, sesuai dengan kesepakatan, mereka akan mengembangkan Apple Academy di Bali dan itu sudah berjalan, sudah di-launch. Saya akan tinjau dalam waktu dekat," ucap Agus.

Sebagai informasi, investasi Apple di Indonesia biasanya dilakukan dalam siklus tiga tahun, tidak seperti sekarang hanya dua tahun.

Sebelumnya, investasi berlangsung dalam periode 2017-2020, 2020-2023, dan periode saat ini.

Dalam siklus baru ini, Kemenperin dan Apple menyepakati investasi senilai 160 juta dolar AS berbentuk hard cash atau tunai.

Kemenperin telah menghitung efek berganda (multiplier effect) dari investasi ini.

Multiplier effect tersebut terdiri atas transfer teknologi dari kegiatan Apple Academy sebesar 473 juta dolar AS sepanjang 2023-2029 yang merupakan intangible value berdasarkan tangible cost dan perkiraan investasi yang diperoleh dari bisnis yang dimulai oleh lulusan Apple Academy yang mencapai 25 juta dollar AS untuk 50 perusahaan startup.

Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan