Startup Fintech Singapura Targetkan Gandeng 50 Perusahaan Indonesia Terapkan Gaji Instan
perkembangan EWA di Indonesia sendiri saat ini masih tahap pengenalan dan sudah ada beberapa perusahaan EWA masuk pasar di Indonesia.
Penulis:
Eko Sutriyanto
Editor:
Sanusi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Saat ini Gaji instan atau Earn Wage Access (EWA) memang belum populer di Indonesia padahal EWA ini bisa menjaga kesejahteraaan pekerja apalagi selama pandemi Covid-19.
Layanan akses gaji secara instan adalah solusi keuangan yang memungkinkan karyawan mendapatkan gaji lebih awal sebelum tanggal gajian secara instan dan cepat.
EWA sudah banyak digunakan di beberapa negara seperti Amerika Serikat, Rusia, Inggris dan Singapura dan Malaysia.
Baca juga: Startup Ini Ciptakan Aplikasi untuk Maksimalkan Pembelajaran Siswa di Sekolah
Marketing Manager GetPaid, Oman Rahman mengatakan, perkembangan EWA di Indonesia sendiri saat ini masih tahap pengenalan dan sudah ada beberapa perusahaan EWA masuk pasar di Indonesia.
"Namun belum banyak perusahaan di Indonesia yang menerapkan sistem EWA untuk karyawannya," kata Oman Rahman dalam keterangan tertulis, Selasa (15/3/2022).
Oman mengatalan, hingga kini baru bekerjasama dengan lebih dari 20 perusahaan di Indonesia sehingga peluangnya masih terbuka.
"Harapan kami tahun 2022 ini bisa bekerjasama dengan 50 sampai 100 perusahaan di Indonesia," ujarnya.
Baca juga: 5 Perbedaan Startup dengan Bisnis Rintisan Konvensional, Salah Satunya Pendanaan!
Dikatakannya, dengan sistem penggajian bulanan di Indonesia rata-rata pekerja banyak di antaranya menghadapi kesulitan finansial yang di sebabkan oleh pengeluaran tak terduga, cicilan bulanan, dan keperluan lainnya yang tidak bisa ditunda.
Regional Managing Director GetPaid Indonesia, Joses Tjohjono mengatakan, aplikasi ini bukanlah pinjaman sehingga tidak memiliki jangka waktu pembayaran, biaya bunga, maupun biaya keterlambatan.
Karyawan hanya cukup membayar biaya transaksi satu kali untuk mengakses gaji lebih awal.
"Pendanaan dilakukan di tengah pandemi untuk menjadi solusi keuangan yang sehat di lingkungan kerja dan bisa membuat karyawan agar terhindar dari jebakan hutang dan pinjaman online illegal serta beban bunga yang tinggi," kata Joses.
Gaji instan adalah fasilitas untuk mendapatkan gaji lebih awal dari sebelum tanggal gajian yang di tentukan oleh perusahaan, dan gaji yang dapat diambil berdasarkan perhitungan berapa lama karyawan telah bekerja sebelum tanggal gajian.
Semakin banyak hari kerja yang telah di lalui semakin besar juga jumlah gaji yang bisa di tarik lebih awal sebelum tanggal gajian.
Contoh pekerja telah bekerja selama setengah periode dari tanggal gaji yang telah di tentukan, artinya pekerja bisa mendapatkan gaji sejumlah yg sudah dilaluinya dan akan dikalkulasikan otomatis oleh aplikasi berapa jumlah tepatnya.