Sabtu, 13 September 2025

Sri Lanka Desak Warganya di Luar Negeri Bantu Kirim Uang, Ekspatriat Malah Beri Respon Negatif

pemerintah Sri Lanka mendesak warganya yang tinggal di luar negeri untuk mengirim uang bantuan ke negara, Rabu (13/4/2022)

AFP/STRINGER
Demonstran menghentikan bus tentara selama demonstrasi di luar rumah Presiden Sri Lanka untuk menyerukan pengunduran dirinya karena krisis ekonomi negara yang belum pernah terjadi sebelumnya memburuk di Kolombo, pada 31 Maret 2022. Sri Lanka Desak Warganya di Luar Negeri Bantu Kirim Uang, Ekspatriat Malah Beri Respon Negatif 

Melansir dari CAN, Inflasi di Sri Lanka pada bulan Maret kemarin telah mencapai 18,7 persen, angka ini jauh lebih tinggi dari beberapa bulan sebelumnya.

Para ahli menyebut jika tekanan inflasi Sri Lanka bisa terjadi lantaran beberapa hal diantarnya seperti meningkatnya permintaan konsumsi, gangguan pasokan domestik, depresiasi nilai tukar hingga adanya kenaikan harga komoditas secara global.

Meski dengan menggandakan suku bunga utama belum sepenuhnya dapat mengatasi krisis ekonomi, namun langkah yang diambil gubernur baru CBSL, P Nandalal Weerasinghe diharap bisa mempercepat Sri Lanka untuk untuk keluar dari krisis saat ini.

"Kenaikan suku bunga akan memberikan sinyal kuat kepada investor dan pasar bahwa kami akan keluar dari ini sesegera mungkin,” tambah Panduwawala.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan