Lebaran 2022
One Way di Tol Cikampek Diberlakukan Jika Volume Kendaraan Lebih dari 11.000
Pengelola ruas Jalan Tol Jakarta-Cikampek akan menerapkan one way jika volume kendaraan lebih dari 11 ribu.
Penulis:
Dennis Destryawan
Editor:
Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Jasa Marga (Persero) Tbk melalui Transjawa Tollroad Regional Division (JTTRD) selaku pengelola ruas Jalan Tol Jakarta-Cikampek akan menerapkan one way jika volume kendaraan lebih dari 11 ribu.
General Manager Representative Office (RO) 1 JTTRD Jalan Tol Jakarta-Cikampek Muhammad Taufik Akbar menjelaskan pihaknya telah mempersiapkan rekayasa lalu lintas atas diskresi Kepolisian untuk antisipasi kepadatan kendaraan.
Di antaranya dengan mendukung kebijakan pembatasan kendaraan sumbu 3 ke atas, contra flow, maupun one way, menempatkan petugas di lokasi-lokasi rawan kepadatan dan kecelakaan, serta berkoordinasi dengan Kepolisian terkait.
“Untuk kebijakan one way diusulkan apabila kepadatan volume lalin atau beban ruas di Km 66 di atas 11 ribu sampai 12 ribu kendaraan per jam. Meski demikian kebijakan one way merupakan diskresi pihak kepolisian,” ujar Taufik dalam keterangannya, Sabtu (16/4/2022).
Baca juga: Tidak Ada Tilang untuk Pemudik Pelanggar Ganjil-Genap di Tol Trans Jawa Selama Arus Mudik
Taufik menyampaikan dari sisi layanan lalu lintas, Jasa Marga telah menyiagakan sejumlah armada pelayanan lalu lintas yaitu berupa 14 kendaraan Layanan Jalan Tol, 5 unit Ambulance, 3 unit Rescue, 35 kendaraan Derek, 1 unit kendaraan Rescue Truck, 11 unit Patroli Jalan Raya dan 1 unit Sepeda Motor.
Baca juga: Cukup untuk 20 Hari, Stok BBM dan LPG Jelang Lebaran Dinyatakan Aman
Sedangkan kesiapan dari layanan informasi dan komunikasi, terdapat 146 CCTV, 31 Variable Message Sign (VMS), 1 VMS Mobile, 10 Remote Traffic Microwave Sensor (RTMS), 24 GPS kendaraan Layanan Lalu Lintas, 2 CCTV Speed Counting dan MAP.
Baca juga: Cek Rest Area KM 57, Menhub Minta Tambah Fasilitas Toilet untuk Pemudik
"Selain itu untuk mengantisipasi beberapa titik kepadatan Jalan Tol Jakarta-Cikampek dalam hal transaksi, Jasa Marga mengoptimalkan gardu operasi pada GT Cikampek Utama 1 yaitu sebanyak 7 Gardu dan GT Cikampek Utama 2 sebanyak 7 gardu, serta penambahan 6 gardu reversible," tutur Taufik.
Jasa Marga juga menyiapkan 8 gardu satelit untuk arah Cikampek dan 7 gardu ditambah 3 Obligue Approach Booth (OAB) untuk arah Jakarta.
Dari segi layanan preservasi, ucap Taufik, pihaknya akan menghentikan sementara seluruh pekerjaan konstruksi mulai H-10 Lebaran, memastikan perkerasan tol rapi dan tidak berlubang dan penyiagaan tim pemeliharaan pompa dan mobile pump dan memastikan sarana perambuan di Jalur Utama dan Jalur Fungsional.
Selain itu dalam kesempatan yang sama disampaikan bahwa harapan pekerjaan pelebaran Jalan Tol Jakarta-Cikampek juga ditargetkan selesai sebelum Lebaran dan dioperasikan secara fungsional guna meningkatkan kapasitas lajur.
Taufik juga menyampaikan kesiapan layanan Tempat Istirahat dan Pelayanan (TIP) di Ruas Jalan Tol Jakarta-Cikampek dan Persiapan Rest Area untuk menunjang kelancaran lalu lintas.
“Dalam hal sarana dan prasarana kami mempersiapkan penambahan fasilitas peturasan portable, ketersediaan air bersih, penambahan petugas kebersihan dan keamanan, dan memastikan ketersediaan BBM, bengkel, layanan top up juga dilakukan untuk mendukung kelancaran mudik tahun 2022 ini," katanya.
Selain itu, ada beberapa kebijakan di Rest Area yang akan dikordinasikan dengan pihak kepolisian untuk menghindari kepadatan dan antrian yang mengganggu kelancaran lalu lintas antara lain Buka Tutup Rest Area apabila terdapat kepadatan Rest Area dan waktu istirahat di Rest Area maksimal 30 menit bagi pemudik.
Sementara itu, Direktur Utama PT Jasamarga Jalanlayang Cikampek (JJC), pengelola Jalan Layang Mohammed Bin Zayed (MBZ), D. Hari Pratama mengungkapkan, di Jalan Layang MBZ terdapat fasilitas Parking Bay bagi pengguna jalan yang ingin beristirahat.
“Jumlah Parking Bay yang ada berjumlah 2 titik di masing-masing arah dengan total keseluruhan 4 titik. Namun, perlu dipersiapkan dan akan dibuka sesuai diskresi kepolisan. Selain itu penambahan fasilitas atau layanan yang akan ditambahkan di ruas MBZ adalah dengan mengadakan toilet darurat,” ujar Hari.