Sabtu, 16 Agustus 2025

Lebaran 2022

Cukup untuk 20 Hari, Stok BBM dan LPG Jelang Lebaran Dinyatakan Aman

Pertamina menyiapkan tambahan stock sesuai dari perhitungan proyeksi rata-rata konsumsi untuk masing-masing produk BBM dan LPG.

Editor: Choirul Arifin
Istimewa
Petugas SPBU Pertamina mengisikan bahan bakar Pertamax ke kendaraan konsumen. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah melalui Kementerian ESDM memastikan pasokan bahan bakar minyak (BBM) dan LPG untuk kebutuhan masyarakat jelang Lebaran dalam kondisi aman.

Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik dan Kerja Sama Kementerian ESDM Agung Pribadi mengatakan, kenaikan harga minyak dunia akibat konflik Rusia - Ukraina telah membebani APBN, baik untuk subsidi dan kompensasi BBM maupun LPG serta juga membebani badan usaha.

"Asumsi ICP dalam APBN 2022 sebesar 63 dolar AS per barel, sekarang sudah kisaran 100 dolar AS per barel. Padahal kebutuhan APBN sangat urgent untuk pemulihan ekonomi nasional termasuk perlindungan kepada masyarakat kurang mampu," kata Agung, Jumat (15/4/2022).

Untuk jangka pendek, kata Agung, fokus pemerintah menjamin tersedianya pasokan BBM dan LPG yang memadai bagi masyarakat di seluruh wilayah Indonesia.

Kebutuhan BBM dan LPG periode Ramadan dan Idul Fitri dipastikan tetap aman dengan stok di atas 20 hari.

Baca juga: Rincian Biaya Tol dan BBM Bagi yang Ingin Mudik ke Surabaya, Solo, dan Yogyakarta

"Pemerintah juga terus mengimbau agar masyarakat mampu tidak menggunakan BBM & LPG subsidi, mengingat peruntukannya adalah bagi masyarakat yang membutuhkan. Subsidi BBM dan LPG harus tepat sasaran, pengawasan pendistribusian BBM dan LPG bersubsidi akan kita intensifkan," tutur Agung.

Ia menyebut, pemerintah memahami kondisi sulit yang dihadapi masyarakat saat ini, dan pemerintah memperhatikan hal ini dengan mengambil kebijakan terbaik untuk tetap dapat memenuhi kebutuhan masyarakat.

Baca juga: Pergerakan Mudik Lebaran Tahun Ini Diprediksi 85,5 Juta Orang, Konsumsi BBM Bisa Naik 11 Persen

"Untuk saat ini, dalam jangka pendek kami hanya fokus pada menjamin pasokan BBM dan LPG tetap terjaga, pengawasan juga terus dilakukan," katanya.

"Kita minta pengertian, jangan gunakan BBM dan LPG subsidi yang bukan haknya. Kita ingin anggaran subsidi bisa benar-benar dipakai untuk menumbuhkan perekonomian," sambung Agung.

Baca juga: Cek Rest Area KM 57, Menhub Minta Tambah Fasilitas Toilet untuk Pemudik

PT Pertamina (Persero) siap merespon adanya perkiraan lonjakan jumlah pemudik yang terjadi pada periode Ramadhan hingga Idul Fitri di tahun ini.

Direktur Logistik dan Infrastruktur Pertamina, Mulyono mengatakan, berdasarkan prediksi pemerintah terdapat sekiranya 85,5 juta pemudik dan 33 juta mobil yang akan bergerak di seluruh Indonesia selama arus mudik Lebaran 2022.

Pertamina menyatakan siap mengantisipasi dengan membentuk Satuan Tugas (Satgas) Ramadhan dan Idul Fitri (RAFI) dan siap mengamankan pasokan dan distribusi BBM dan LPG selama arus mudik Lebaran tahun 2022. Satgas ini efektif sudah berjalan sejak tanggal 11 April 2022 hingga 10 Mei 2022.

“Seluruh pekerja Subholding Pertamina mulai dari Upstream, Pengolahan, Perkapalan, Pemasaran Hingga Gas bekerja bersama untuk memastikan kebutuhan energi masyarakat terpenuhi dengan baik,” ungkap Mulyono.

“Satgas RAFI akan bekerja 24 jam untuk memastikan kebutuhan energi masyarakat terpenuhi dengan baik. Seluruh infrastruktur distribusi energi sudah siap mengamankan pasokan BBM dan LPG," lanjutnya.

Sementara itu, Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga (PPN) Subholding Commercial & Trading (C&T), Alfian Nasution menyampaikan bahwa secara umum stock dan penyaluran BBM dan LPG Pertamina saat ini dalam kondisi aman dan berjalan lancar.

Halaman
12
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan