Mudik Lebaran 2022
Pemudik Meningkat, Total Pergerakan di Semua Moda Angkutan Mencapai 856.918 Penumpang
Pergerakan pemudik di seluruh moda transportasi pada H-5 Idul Fitri 2022 atau 1 Syawal 1443 Hijriyah terus mengalami peningkatan.
Penulis:
Reynas Abdila
Editor:
Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pergerakan pemudik di seluruh moda transportasi pada H-5 Idul Fitri 2022 atau 1 Syawal 1443 Hijriyah terus mengalami peningkatan.
Juru Bicara Kementerian Perhubungan Adita Irawati menjelaskan jumlah kenaikan penumpang sudah sangat jauh dibandingkan hari biasa.
Berdasarkan data Posko Angkutan Lebaran Terpadu tahun 2022 (1433 H) pergerakan penumpang mudik terpantau di 111 terminal bus, 16 pelabuhan penyeberangan, 50 bandar udara, 110 pelabuhan laut, dan 13 Daop/ Divre.
"Kenaikan penumpang sudah tampak sejak H-6 kemarin, terjadi di semua moda angkutan. Jumlahnya diprediksi akan terus meningkat hingga hari puncak mudik 28 April 2022 - 30 April 2022," ucap Adita di Jakarta, Kamis (28/4/2022).
Baca juga: TNI AL Kerahkan 5 Ribu Personel Dukung Pengamanan Lebaran di Pelabuhan hingga Kawal Kapal Pemudik
Baca juga: Menko PMK: Mudik Sukses Bakal Timbulkan Rasa Percaya Diri Menuju Endemi
Data sementara pergerakan penumpang angkutan darat, jumlah penumpang mencapai 97.427 penumpang atau meningkat sebesar 55,2 persen dari hari biasa sebesar 62.760 penumpang.
Angkutan kereta api, realisasi jumlah penumpang sebesar 76.597 penumpang atau meningkat 58,3 persen dibandingkan normal sebesar 48.372 penumpang.
Pada angkutan udara, realisasi jumlah penumpang sebesar 137.354 penumpang atau meningkat sebesar 30,7 persen dari biasanya sebesar 105.101 penumpang.
Adapun angkutan laut, realisasi jumlah penumpang sebesar 60.658 penumpang atau meningkat 202,3 persen jika dibandingkan dengan hari biasa sebesar 20.064 penumpang.
Untuk angkutan penyeberangan juga mengalami peningkatan pengguna menjadi 70.762 penumpang atau meningkat 27,4 persen dari biasanya 55.525 penumpang.
Baca juga: Tidak Mudik, KSAL Bakal Tetap Bersiaga saat Lebaran
Total pergerakan penumpang di semua moda angkutan sudah mencapai 856.918 penumpang.
"Dibandingkan dengan tahun 2019 atau sebelum pandemi, jumlah pergerakan penumpang pada semua moda perbandingan mencapai 57,6 persen," jelas Adita.
Adita menambahkan pemerintah ingin masyarakat tetap menjalankan protokol kesehatan serta menghindari puncak mudik begitupun arus balik.
Jalut Tol Padat
PT Jasa Marga (Persero) Tbk mencatat sebanyak 951.758 kendaraan telah meninggalkan wilayah Jabodetabek pada H-5 Hari Raya Idul Fitri 1443 H/2022.
Angka tersebut merupakan angka kumulatif arus lalu lintas (lalin) dari empat Gerbang Tol (GT) Barrier/Utama, yaitu GT Cikupa (arah Merak), GT Ciawi (arah Puncak), dan GT Cikampek Utama dan GT Kalihurip Utama (arah Trans Jawa dan Bandung).
Corporate Communication & Community Development Group Head Jasa Marga Dwimawan Heru menjelaskan total volume lalin yang meninggalkan wilayah Jabotabek ini naik 9,4 persen jika dibandingkan lalin normal periode November 2021 dengan total 870.371 kendaraan.
"Distribusi lalu lintas meninggalkan Jabodetabek menuju ke tiga arah yaitu mayoritas sebanyak 471.044 kendaraan (49,5 persen) menuju arah Timur (Trans Jawa dan Bandung), 289.122 kendaraan (30,4 persen) menuju menuju arah Barat (Merak), dan 191.592 kendaraan (20,1 persen) menuju arah Selatan (Puncak)," kata Heru.
Baca juga: Penerapan One Way di Ruas Tol Japek-GT Kalikangkung Diperpanjang
Dalam catatannya, lalu lintas di jalur tol yang menuju arah Trans Jawa melalui GT Cikampek Utama Jalan Tol Jakarta-Cikampek mencapai 287.814 atau meningkat sebesar 47,1 persen dari lalin normal.
Namun demikian lalin menuju arah Bandung melalui GT Kalihurip Utama Jalan Tol Cipularang justru mengalami penurunan 3,1 persen atau sebesar 183.230 kendaraan.
Total lalin meninggalkan Jabodetabek menuju arah Trans Jawa dan Bandung melalui kedua GT tersebut adalah sebanyak 471.044 kendaraan, meningkat sebesar 22,4 persen dari lalin normal.
Arus mudik pada H-5 terjadi beberapa titik kemacetan di Tol Jakarta-Cikampek mulai dari KM 37 hingga KM 57.
Baca juga: Satu Keluarga Mudik Naik Sampan dari Bali ke Banyuwangi, Sang Ayah Hilang Terpental ke Laut
Baca juga: Butuh Waktu 3 Hari, Lansia 62 Tahun Semangat Mudik Gowes Sepeda dari Tebet ke Kebumen
Kondisi kemacetan diakibatkan kondisi keluar masuk kendaraan ke rest area.
Karena itu contra flow diberlakukan di Jalan Tol Jakarta-Cikampek KM 47 hingga KM 70.
"Contra flow atas diskresi kepolisian," jelas Heru.
Kemacetan juga terpantau memasuki Tol Cikopo-Palimanan (Cipali) mulai dari KM 74 hingga KM 82.
"Tren peningkatan lalu lintas yang meninggalkan Jabodetabek ke arah timur melalui Jalan Tol Jakarta-Cikampek arah Cikampek masih terus terjadi," jelas Heru.
Para pemudik diimbau tetap waspada memastikan kendaraan maupun pengendara dalam keadaan prima, mematuhi protokol kesehatan, memastikan isi BBM dan saldo uang elektronik yang cukup, serta mematuhi rambu-rambu dan arahan petugas. (Tribun Network/Reynas Abdila)