Penyakit Mulut dan Kuku
Penyakit Mulut dan Kuku Harus Segera Diatasi, Agar Tak Picu Naiknya Harga hingga Alasan Impor Daging
YLKI meminta pemerintah segera menyelesaikan persoalan penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan ternak, agar tidak mempengaruhi harga daging
Penulis:
Seno Tri Sulistiyono
Editor:
Muhammad Zulfikar
Teranyar, penyakit ini ditemukan di Kabupaten Lumajang, Provinsi Jawa Timur.
Untuk mengetahui apakah sapi-sapi peliharaan terinfeksi penyakit Panyakit Mulut dan Kuku (PMK) ini, dapat dilihat ciri-ciri berikut ini:
Ciri-ciri Sapi Terinfeksi Wabah PMK
Sebagaimana dikutip dari Kompas Tv, sapi-sapi yang terinfeksi wabah penyakit ini menunjukkan gejala yang sama, di antaranya sebagai berikut:
- Awalnya kaki sapi gemetaran, hingga tidak bisa menopang tubuhnya sendiri
- Suhu tubuh sapi panas
- Pada bagian mulut, keluar air liur terus menerus
- Terdapat luka seperti sariawan di mulut sapi
- Sapi kemudian tidak mau makan untuk beberapa waktu
- Bila tidak dapat bertahan hidup, sapi bisa mati
Sumber lain, mengatakan proses penyembuhan umumnya terjadi antara 8 – 15 hari.
Berikut adalah ciri gejala klinis pada sapi yang terkena virus PMK seperti yang dirilis di laman Pemkab Bogor.
Ciri Gejala
1. Pyrexia (demam) mencapai 41°C, anorexia (tidak nafsu makan), menggigil, penurunan produksi susu yang drastis pada sapi perah untuk 2-3 hari, kemudian:
a. Menggosokkan bibir, menggeretakkan gigi, leleran mulut, suka menendangkan kaki: disebabkan oleh vesikula (lepuh) pada membrane mukosa hidung dan bukal serta antara kuku.