Senin, 29 September 2025

Pembelian Pertalite

Uji Coba MyPertamina: Ada yang Gagal Transaksi Karena Jaringan Telekomunikasi Kurang Optimal

Para pengguna kendaraan masih seperti biasa melakukan transaksi tanpa menggunakan aplikasi MyPertamina .

Editor: Hendra Gunawan
Doc. Pertamina
PT Pertamina (Persero) mulai melakukan uji coba menerapkan pembelian bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi yaitu Pertalite dan solar mulai Jumat (1/7/2022) kemarin. 

TRIBUNNEWS.COM -- PT Pertamina (Persero) mulai melakukan uji coba menerapkan pembelian bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi yaitu Pertalite dan solar melalui MyPertamina mulai Jumat (1/7/2022) kemarin.

Uji coba dilakukan di 11 kabupaten/kota yaitu Kota Bukit Tinggi, Kab. Agam, Kota Padang Panjang, Kab. Tanah Datar, Kota Banjarmasin, Kota Bandung, Kota Tasikmalaya, Kab. Ciamis, Kota Manado dan Kota Yogyakarta.

Ada beberapa stasiun pengisian bahan bakar umum ( SPBU ) yang sudah mulai mencoba dengan aplikasi MyPertamina misalnya di Yogyakarta, ada pula yang baru sebatas sosialisasi di daerah di Sumatera Barat.

Baca juga: CARA Daftar MyPertamina Lewat subsiditepat.mypertamina.id, Bukan untuk Menyulitkan Masyarakat

Aplikasi MyTelkomsel ini dilakukan baru sebatas kendaraan roda empat.

Beberapa SPBU di Kota Yogyakarta mulai 1 Juli kemarin melakukan pendataan konsumen untuk transisi pembelian Pertalite melalui MyPertamina.

Dikutip dari Tribunjogja.com, beberapa SPBU mengaku selama ini telah mulai menggunakan aplikasi itu untuk pembelian sejumlah BBM bersubsidi, namun dinilai merepotkan.

Supervisor SPBU Timoho, Alvian Febrianto menuturkan, pihaknya siap untuk menerapkan penggunaan aplikasi My Pertamina untuk pembelian Pertalite .

Hanya saja sampai saat ini pihaknya belum mengetahui teknis penggunaannya ke depan bagaimana karena masih dalam proses sosialisasi.

"Kalau mesin EDC untuk penggunaan My Pertamina sudah ada dan sudah berjalan di sini. Kalau di sini ya discan dan My Pertamina itu sebagai alat pembayaran. Setelah transaksi nanti petugas akan arahkan mesin EDC yang ada barcode dan pelanggan akan menscan, langsung otomatis," tutur Alvian, Kamis (30/6/2022).

Menurut Alvian selama ini tidak ada kendala yang signifikan selama proses penggunaan aplikasi itu.

Hanya sesekali saja transaksi gagal akibat jaringan telekomunikasi yang kurang optimal.

"Kalau yang sampai fatal belum pernah, misalnya sudah kepotong tapi belum masuk ke data, kalau gagal otomatis langsung gagal semua," katanya.

Baca juga: Pertamina: Pembelian Pertalite dan Solar dengan MyPertamina hanya Untuk Kendaraan Roda Empat

Pihaknya juga tidak khawatir jika penggunaan aplikasi My Pertamina dalam pembelian Pertalite nantinya akan mengurangi konsumen.

Ia mengaku pembelian BBM jenis itu akan tetap diminati masyarakat lantaran harganya yang cukup murah.

Barcode untuk aplikasi My Pertamina sudah disiapkan di SPBU Timoho, Kam
Barcode untuk aplikasi My Pertamina sudah disiapkan di SPBU Timoho, Kamis (30/6/2022). PT Pertamina (Persero) mulai melakukan uji coba menerapkan pembelian bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi yaitu Pertalite dan solar mulai Jumat (1/7/2022) kemarin.

"Ketakutan kekurangan pembeli Pertalite tidak ada. Karena kalau harga eceran kan lumayan mahal sekarang. Itu juga jarang yang jual, karena SPBU tidak boleh pembelian pakai jeriken," ungkap Alvian.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan