Senin, 8 September 2025

BBM Bersubsidi

Kemenperin Dorong Masyarakat Beralih ke Kendaraan Listrik di Tengah Kenaikan Harga BBM

Meningkatnya minat masyarakat ke kendaraan rendah emisi juga dapat mengurangi konsumsi BBM dan melakukan diversifikasi energi.

TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Pengunjung mengendarai mobil listrik saat test drive pada pameran otomotif Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2022 di ICE BSD, Tangerang, Banten, Minggu (14/8/2022). GIIAS 2022 menyediakan area test drive indoor untuk kendaraan listrik dan informasi mengenai kelebihan kendaraan bermotor berbasis baterai atau mobil listrik. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

Laporan Wartawan Tribunnews, Lita Febriani

TRIBUNNEWS.COM - Kementerian Perindustrian menyebut kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bisa menjadi momentum masyarakat untuk beralih ke kendaraan listrik dari sebelumnya berbahan bakar energi fosil.

Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika (ILMATE) Kemenperin Taufiek Bawazier menyampaikan, meningkatnya minat masyarakat ke kendaraan rendah emisi juga dapat mengurangi konsumsi BBM dan melakukan diversifikasi energi.

"Ini dapat mengurangi ketergantungan Indonesia akan harga minyak global," tutur Taufiek, Rabu (14/9/2022).

Baca juga: Jokowi Terbitkan Inpres Penggunaan Mobil Listrik Sebagai Kendaraan Dinas Pejabat Pusat dan Daerah

Kemenperin juga memberikan apresiasi terhadap penyelenggaraan GIIAS yang memberikan informasi dan edukasi kepada para pengunjung tentang keunggulan Kendaraan blBermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB).

"Pada penyelenggaraan GIIAS 29th di ICE BSD beberapa waktu lalu, terdapat tren kenaikan yang cukup signifikan dari masyarakat yang tertarik untuk memiliki kendaraan teknologi elektrifikasi (xEV), baik kendaraan berjenis hybrid sampai dengan kendaraan bermotor listrik berbasis baterai," jelas Taufiek.

Besarnya animo masyarakat tersebut dapat terlihat dari terjualnya 1.594 unit kendaraan xEV dengan rincian 1.274 unit BEV/ KBLBB dan 320 unit kendaraan hybrid.

Penjualan ini jauh lebih besar daripada penjualan EV selama satu tahun periode di tahun 2021.

Sebagai informasi, gelaran GIIAS di Jakarta mencatat kehadiran pengunjung sebanyak 385.000 orang dengan jumlah transaksi sebesar Rp 11,74 triliun untuk pembelian sebanyak 26.658 unit kendaraan. Capaian ini merupakan rekor tertinggi sepanjang terselenggaranya GIIAS.

"Pameran GIIAS secara langsung akan menjadi pengungkit faktor produktivitas sekaligus sebagai bukti bahwa industri otomotif yang dijadikan sebagai sektor andalan, dapat memberikan sumbangsih nyata bagi pertumbuhan perekonomian Indonesia," kata Taufiek.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan