Sabtu, 4 Oktober 2025

Pernah Ribut dengan DPR, Ini Profil Silmy Karim yang Ditunjuk Jadi Dirjen Imigrasi

Direktur Utama PT Krakatau Steel Tbk Silmy Karim terpilih menjadi Direktur Jenderal Imigrasi di Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham).

Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Choirul Arifin
Kompas/Iwan Prasetiya
Dirjen Imigrasi Silmy Karim. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ismoyo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Utama PT Krakatau Steel Tbk, Silmy Karim terpilih menjadi Direktur Jenderal (Dirjen) Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham).

Silmy Karim terpilih menjadi Dirjen Imigrasi setelah menyisihkan para kandidat lainnya lewat seleksi terbuka yang digelar oleh Kemenkumham.

Kepastian terpilihnya Silmy Karim menjadi Dirjen Imigrasi dibenarkan oleh mantan Direktur Utama PT Pindad itu.

"Iya, Pak Menkumham memberitahu saya bahwa keppres sudah terbit," kata Silmy kepada Tribunnews.com, Senin (26/12/2022).

Sebelumnya ada tiga kandidat yang masuk tiga besar seleksi calon dirjen Imigrasi. Selain Silmy Karim, kandidat lainnya adalah Staf Ahli Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Bidang Ekonomi Lucky Agung Binarto. dan Purnawirawan TNI AU yang terakhir menjabat Kabalitbang Kementerian Pertahanan Julexi Tambayong.

Berikut Profil Silmy Karim

Silmy Karim menjabat sebagai Direktur Utama PT Krakatau Steel (Persero) Tbk sejak September 2018.

Sebelum memimpin di Krakatau Steel, ia pernah menjabat sebagai Bos di Perusahaan Pelat Merah lainnya yakni PT Pindad (Persero) dan PT Barata Indonesia (Persero).

Seperti informasi yang dihimpun Tribunnews, Silmy Karim lahir di Tegal, Jawa Tengah pada 19 November 1974. Sehingga saat ini, ia berumur 48 tahun.

Baca juga: Dirut PT Krakatau Steel Silmy Karim Terpilih Jadi Dirjen Imigrasi

Silmy awalnya dikenal sebagai seorang profesional muda yang berkecimpung dalam bidang pertahanan dan industri pertahanan.

Setelah berhasil menangani beberapa BUMN yang sedang bermasalah, ia pun dijuluki sebagai Direktur Utama spesialis BUMN sakit.

Silmy Karim juga pernah bertugas di berbagai institusi pemerintah, misalnya Kementerian Pertahanan, Badan Intelijen Negara (BIN), dan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM).

Baca juga: Dirut Krakatau Steel Silmy Karim Lulus Seleksi Administrasi Dirjen Imigrasi

Semula, Silmy Karim tidak memiliki latar belakang pendidikan di bidang militer dan pertahanan.

Namun, ia mendapat kesempatan menempuh pendidikan kemiliteran dan pertahanan atas prakarsa Wakil Menteri Pertahanan saat itu, Sjafrie Sjamsoeddin.

Lulusan Sarjana Ekonomi Universitas Trisakti ini mengenyam pendidikan militer dan pertahanan di luar negeri.

Mulai dari NATO School di di Jerman hingga ke Harvard University dan Naval Postgraduate School di Amerika Serikat.

Baca juga: Silmy Karim Kukuhkan Kepengurusan IKA FEB Universitas Trisakti

Berbekal pengetahuan dari hasil pendidikan tersebut, Silmy Karim menjadi salah satu pakar di Indonesia pada bidang Manajemen Pertahanan dan National Security.

Berikut riwayat karier Silmy Karim:

- Direktur Utama PT Krakatau Steel (Persero) Tbk (September 2018-Sekarang)

- Direktur Utama PT Barata Indonesia (Persero) (Agustus 2016-September 2018)

- Direktur Utama PT Pindad (Persero) (Desember 2014-Agustus 2016)

- Staf Ahli Bidang Kerja Sama dan Hubungan Antar lembaga, Komite Kebijakan Industri Pertahanan (KKIP) (2010-Sekarang)

- Anggota Dewan Analis Strategis BIN (2013-2015)

- Komisaris PT PAL Indonesia (Persero) (2011-2014)

- Anggota Tim Pakar Manajemen Pertahanan Kementerian Pertahanan (2010-2014)

- Staf Khusus Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) (2010-2011)

- Anggota Tim Pengendali Aktivitas Bisnis TNI (2010-2011)

- Anggota Tim Nasional Pengalihan Aktivitas Bisnis TNI (2008-2009)

- Anggota Tim Supervisi Transformasi Bisnis TNI (2007-2008)

Pernah Diusir Anggota DPR Saat Sedang Rapat Dengar Pendapat

Saat menjabat Direktur Utama PT Krakatau Steel (Persero) Tbk, Silmy Karim diusir dari ruang rapat Dewan Perwakilan Rakyat pada Senin (14/2/2022).

Peristiwa ini terjadi saat Silmy Karim mengikuti rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi VII DPR RI.

Saat itu, Silmy Karim beradu pendapat dengan Wakil Ketua Komisi VII, Bambang Haryadi yang berujung pada pengusiran.

Bahkan oleh Bambang Haryadi, Silmy Karim disebut tidak menghargai para anggota DPR.

Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved