Kamis, 20 November 2025

Pemindahan Ibu Kota Negara

Kemenhub Siapkan Konsep Pembangunan Angkutan Kereta Api di IKN

Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kemenhub menyiapkan rencana pembangunan angkutan kereta api di wilayah Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara

Tribunnews/Nitis Hawaroh
Direktur Lalu Lintas Angkutan Kereta Api (LLAKA) Kemenhub, Djarot Tri Wardhono dalam Konferensi Pers Ngobras 'Pengembangan Stasiun Manggarai dan Program Motis 2023 di Jakarta, Senin (20/2/2023). 

Laporan wartawan Tribunnews.com, Endrapta Pramudhiaz

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) tengah menyiapkan rencana pembangunan angkutan kereta api di wilayah Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.

"Di Kalimantan yang paling dekat adalah pembangunan di IKN. Di IKN itu proyeksi kita di atas 2025. Itu yang paling dekat," kata Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Kereta Api DJKA Kemenhub Djarot Tri Wardhono dalam konferensi pers di kantornya, Kamis (2/3/2023).

Ia mengatakan saat ini pihaknya sedang dalam proses menyusun studi dari trase yang ada di Kalimantan, khususnya yang terletak di lokasi IKN.

"Saat ini kita sedang menyusun studi dari trase tersebut. Dari pusat studi yang ada di Kalimantan, khusunya di IKN. Jadi, itu dari Balikpapan menuju perkotaan di IKN," ujar Djarot.

Nantinya, lokasi yang akan dibangun lintasan kereta api di situ akan mengikuti trase dari jalan tol dibangun oleh Kementerian PUPR.

"Secara rencana perkeretaapian, ada beberapa rencana spot-spot kereta api di sana. Paling dekat yang IKN ini sudah mengerucut pada penentuan trase yang ada. Trase yang ada memang baru kita susun dan kita akan mengikut trase dari jalan tol yang dibangun oleh kawan-kawan di PUPR," kata Djarot.

Mengenai perintis atau PSO, ia belum bisa menentukan antara kedua hal tersebut. Sebab, jelang pengoperasian, masih akan ada perhitungan lagi.

"Dan apakah nanti akan menggunakan perintis atau PSO, kita akan lihat lagi. Kemudian paling akhir menjelang dioperasikan. Nanti kita hitung lagi, bagaimana potensi dan peluangnya. Yang jelas, ada peluang untuk membiayai secara keprintisan karena merupakan suatu lokasi yang baru," ujar Djarot.

Baca juga: Kartu Multifungsi BNI Permudah Transaksi di IKN, Bisa Dipakai untuk ID Card hingga Transfer

Ia mengungkap pihaknya kini sedang dalam proses penghitungan biaya. Prosesnya kini di tahap pra-FS (feasibility study/studi kelayakan) untuk melihat trase yang ada.

"Terkait biaya memang masih dalam proses perhitungan studi. Sementara ini masih pra-FS untuk melihat trase yg ada. Itu paling masih indikasi dari biaya yang ada," kata Djarot.

"Baru masuk DED (Detail Engineering Design/Rancang Bangun Rinci). Kalau sudah masuk ke DED, kita bisa membangun berapa biaya yang diperlukan," ujarnya melanjutkan.

Baca juga: Korsel Inves 6,73 Miliar Dolar AS di IKN Nusantara

Melalui proses DED ini, pihaknya dapat melihat lebih rinci lagi terkait tanah yang yang kelak akan dilalui jalur kereta api tersebut.

"Karena dengan DED ini kita bisa melihat terkait tanah itu. Jadi, penguatan-penguatan jalur kereta api dengan kondisi yang tanah berbeda itu akan memberikan beban biaya yang berbeda juga," kata Djarot.

Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved