Kereta Cepat
Proyek KCJB Bengkak dan Bebani APBN, Anggota DPR: Program Grasah-Grusuh Berujung Kerugian Negara
Beban utang atau jebakan utang ini terjadi akibat proses perencanaan yang salah di awal, atau feasibility study (FS) dilakukan pemerintah.
Penulis:
Bambang Ismoyo
Editor:
Seno Tri Sulistiyono
TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN
Rangkaian Comprehensive Inspection Train (CIT) Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) sedang memastikan rel, sistem kelistrikan dan sistem pendukung lainnya dalam kondisi prima jelang uji dinamis tidak jauh dari Depo Tegalluar, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.
"Itu hasil audit kita, hasil dari mereka pembicaraan detail dari dua belah pihak angkanya 1,2 miliar dolar AS," sambungnya.
Dalam kesempatan tersebut Luhut juga mengatakan, pihaknya masih terus membahas negosiasi bunga dan tenor pinjaman.
Ia menargetkan, bunga pinjaman tersebut dapat disepakati di angka 2 persen.
"Terkait pinjaman pembiayaan cost overrun, kami sedang finalkan negosiasi mengenai suku bunga. Suku bunga sudah turun dari 4 persen, kita masih ingin lebih rendah lagi. ya kita lihat nanti," pungkasnya.
Berita Terkait
Berita Terkait
Kereta Cepat
Soal Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Menko AHY: Masih Dihitung, Dipelajari Lebih Dalam Lagi |
---|
Promo Harga Tiket Kereta Cepat Whoosh Jakarta-Bandung Rp50.000 Mulai 1 November 2024, Ini Syaratnya |
---|
Jadwal Terbaru Kereta Cepat Whoosh September 2024, Ini Harga Tiket dan Cara Belinya |
---|
Tak Capai Target Ditentukan Pemerintah, Manajemen Buka Suara Soal Sepinya Penumpang Whoosh |
---|
Kereta Cepat Whoosh Tebar Diskon Tiket 20 Persen Spesial HUT ke-497 Jakarta, Ini Syarat Klaimnya |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.