Jumat, 8 Agustus 2025

Ide Usaha Mengolah Sampah Jadi Rupiah

Selain membantu mengurangi pencemaran lingkungan, sampah bisa diubah menjadi produk lain yang bernilai tambah.

Istimewa
Ilustrasi 

Diaduk dan biarkan selama 3 bulan dalam keadaan tertutup.

Setelah itu, larutan eco enzyme bisa digunakan.

"Semua kulit buah bisa kecuali buah nangka, alpukat sama salak karena salah kan itu buah kering,"

"Jadi kayak semangka atau melon buah yang banyak air. Apel, timun, wortel juga bisa. Kalau rambutan boleh tapi nanti sabunnya ada getahnya," sambung dia.

Larutan eco enzyme juga dapat ditambahkan pada sabun cuci piring.

Gunanya untuk membersihkan lemak, noda maupun bekas yang susah hilang.

"Karena ekoenzim itu PH-nya di bawah 4. Jadi produksi Sebuka itu selain minyak jelantah kemudian produk ekoenzim. Karena ekoenzim tidak bisa dijual, sehingga turunannya dibikin sabun," ujar Lusi.

Selain itu, eco enzyme yang berasal dari buah lerak dapat digunakan untuk mencuci kain halus seperti sutera dan batik tulis.

Lusi kini mulai menerima pesanan sabun dan kipas tangan untuk souvenir.

"Saya lebih banyak ke souvenir. Minta kipas buat souvenir," ujarnya.

Indonesia Bersih Sampah Tahun 2025

Dalam peringatan Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) pada 21 Februari lalu, pemerintah mengangkat tema peringatan “Tuntas Kelola Sampah untuk Kesejahteraan Masyarakat”.

Direktur Jenderal Pengelolaan Sampah, Limbah dan B3, Kementerian LHK, Rosa Vivien Ratnawati menyatakan pemerintah berupaya mentuntaskan persoalan sampah sesuai target pada tahun 2025, melalui Kebijakan Strategis Nasional Peraturan Presiden No. 97 Tahun 2017, yaitu penanganan sampah 70 persen, pengurangan sampah 30 persen.

“Tahun 2023 ini, menjelang 2025 kita harapkan sudah siap untuk menuntaskan persoalan sampah dan memberikan kesejahteraan bagi masyarakat, dengan potensi nilai ekonomi yang dimiliki oleh sampah,” ungkap Vivien

Pengelolaan sampah yang masih jadi pekerjaan rumah di Indonesia ini juga
menginisiasi program pengelolaan sampah terintegrasi melalui gerakan anti sampah "Yok Kita Gas" yang dilakukan oleh BRI pada Februari 2023 lalu.

Program tanggungjawab sosial ini berupa penyediaan tempat sampah terpilah, mesin daur ulang sampah, serta kegiatan pelatihan pengelolaan sampah di beberapa pasar di Indonesia seperti di wilayah Semarang, Malang, Bandung, Surabaya dan Denpasar.

Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan