Kamis, 21 Agustus 2025

Elpiji 3 kg

Kuota 2023 Bakal Jebol, Warung Makan Diminta Tak Gunakan LPG Subsidi 3 Kg, Pemerintah: Tidak Berhak

Penyerapan LPG 3 kg hingga Desember 2023 diperkirakan mencapai 8,2 juta ton atau naik 2,7 persen dari kuota dari yang ditetapkan.

SURYA/SURYA/PUR
Pekerja menata tabung elpiji subsidi 3 kilogram di gudang sebuah agen di Kota Malang, Jawa Timur. Penyerapan LPG 3 kg hingga Desember 2023 diperkirakan mencapai 8,2 juta metrik ton atau naik 2,7 persen dari kuota 8 juta metrik ton pada tahun ini. 

Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Dirjen Migas) Kementerian ESDM Tutuka Ariadji menegaskan LPG subsidi jenis 3 kilogram sejauh ini masih ada yang belum tepat sasaran.

Menurutnya, beberapa pelaku usaha misalnya rumah makan masih menggunakan LPG subsidi untuk memproduksi dagangannya.

“Kita menduga ya seperti rumah makan itu kan sebetulnya tidak boleh (pakai LPG subsidi, red),” ucap Tutuka usai Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi VII DPR RI di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (14/6/2023).

Untuk itu, pemerintah berupaya menerapkan prosedur registrasi kepada setiap pembeli LPG subsidi.

“Kita arahkan registrasi supaya barang subsidi ini jangan sampai dipakai oleh yang tidak berhak,” ungkapnya.

Tutuka menerangkan bahwa metode registrasi ini masih berjalan meskipun di awal penerapannya terdapat kendala.

Dia mengklaim proses registrasi pembelian LPG subsidi ini tidak menemui hambatan.

“Sudah dilaksanakan di 140 kabupaten/kota, jadi bisa kejar target kan,” katanya.

Diketahui, pemerintah sedang melakukan tahapan registrasi penduduk Indonesia yang berhak menerima LPG 3 kg dengan menggunakan data P3KE (Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem).

Melalui registrasi berdasarkan data P3KE itu, nantinya masyarakat tidak perlu mengunduh atau menggunakan aplikasi tertentu untuk bisa membeli LPG 3 kg.

Pembelian LPG 3 kg bisa melalui situs yang disediakan sehingga tidak membebani ponsel pembeli.

"Awalnya memang masyarakat agak kesulitan tapi sekarang berjalan bagus kok, dan pasti kita bantu,” imbuh Tutuka.

Gelar Operasi Pasar

Anggota DPR Komisi VII Ramson Siagian mendorong digelarnya operasi pasar untuk menindaklanjuti kelangkaan LPG 3 kilogram atau Gas Melon.

“Untuk mengatasi kelangkaan agar kuota LPG 2023 ini disesuaikan, tadi juga dengan Dirjen Migas supaya operasi-operasi pasar bisa dilakukan oleh Pertamina Patra Niaga,” kata Ramson ditemui di kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (14/6/2023).

Baca juga: Gas Melon Langka, Kuota LPG Subsidi Tahun Ini Jebol 0,2 Juta MT

Halaman
123
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan