Gejolak Rupiah
Rupiah Senin Pagi Dibuka Melemah Tipis ke level Rp 15.150 Per Dolar AS
Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada hari ini, Senin (10/7/2023), dibuka melemah tipis ke level Rp 15.150 per dolar AS
Penulis:
Yanuar R Yovanda
Editor:
Sanusi
Hal tersebut bisa terlihat dari pelambatan yang tajam dan tersinkronisasi, di mana banyak pengamat menganggap bahwa perekonomian negara-negara di dunia 70 persen mengalami pertumbuhan lebih lemah tahun ini dibandingkan tahun sebelumnya.
Tak hanya itu, penurunan ekonomi yang terjadi sifatnya drastis atau menurun tajam dan pertumbuhan global akan menurun dari 3 persen tahun lalu menjadi sekira 2 persen.
Lebih lanjut, Ibrahim menjelaskan, dalam kasus perekonomian di negara maju mengalami perlambatan bahkan lebih dalam.
Beberapa alasan yang menyebabkan perlambatan ekonomi, satu di antaranya kebijakan moneter yang ketat yang sudah terjadi selama 18 bulan terakhir.
Selain itu, tantangan perbankan, kondisi kredit yang memburuk, dan perdagangan global yang melambat sangat tajam turut mempengaruhi penurunan ekonomi global.
Semakin banyak negara yang merasakan dampak pengetatan kondisi keuangan, meski inflasi telah turun, angkanya masih tinggi, sehingga mempengaruhi permintaan.
Selanjutnya, tantangan perbankan, kondisi kredit yang memburuk, juga perdagangan global yang melambat sangat tajam turut mempengaruhi penurunan ekonomi global.
"Kemudian dampak operasi khusus Rusia ke Ukraina, semakin memperparah kondisi ekonomi global, sehingga ada masalah kepercayaan secara keseluruhan dan prospek yang tidak pasti yang mengurangi investasi di suatu negara. Membuat perlambatan ekonomi semakin nyata," pungkas Ibrahim.
Gejolak Rupiah
Makin Terpuruk, Rupiah Dibuka Melemah ke Rp 16.898 Per Dolar AS Hari IniĀ |
---|
Rupiah Anjlok Rp 16.300, Menperin Agus Gumiwang: Untuk Bahan Baku Berat Sekali |
---|
Rupiah Mulai Menguat, Anggota DPR: Biaya Produksi Bisa Turun |
---|
Pelemahan Rupiah Bisa Pengaruhi Permintaan Samator Indo Gas |
---|
Rupiah Ditutup Melemah Rp 15.800 Per Dolar AS, Ini Sentimen Pemicunya |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.