Kamis, 2 Oktober 2025

Harga Beras Melonjak

Jokowi Pantau Harga Beras di Pasar yang Tak Kunjung Turun, Menteri Pertanian Dicari Politisi PDIP

Presiden Jokowi menyebut saat ini beras SPHP dari Bulog telah mulai disalurkan ke pasar sebagai upaya menekan harga komoditas pangan tersebut.

Tribunnews/Herudin
Ilustrasi. Presiden Jokowi menyebut saat ini beras SPHP dari Bulog telah mulai disalurkan ke pasar sebagai upaya menekan harga komoditas pangan tersebut. 

Lalu, ada soal produksi beras menurun, ketidakpastian atau keterlambatan impor beras, serta pasokan beras yang menjadi tidak terantisipasi.

Jika polemik harga beras ini dibiarkan, menurut Yeka, berpotensi menimbulkan dampak yang lebih serius.

Antara lain, pelayanan publik dapat terganggung, inflasi, meningkatnya angka kemiskinan, serta stabilitas sosial dan keamanan politik menjelang tahun pemilu 2024.

"Oleh karena itu, serius lah dalam menyikapi kenaikan harga ini dan satu suara lah pemerintah dalam mendefinisikan penyebab dari semua ini," ujar Yeka.

Jamin Tidak Mengalami Kenaikan

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan menyampaikan, harga beras di Pasar Natar, Lampung Selatan, Lampung tidak naik, namun belum turun.

Mendag Zulkifli Hasan menambahkan, Pemerintah terus berupaya menurunkan harga beras. Demikian disampaikan Mendag Zulkifli Hasan saat memantau bapok di Pasar Natar hari ini, Rabu (20/9).

“Ibu-ibu tidak usah khawatir, harga beras tidak naik lagi. Pemerintah akan terus melayani masyarakat agar ketersediaan dan suplai beras terjaga sehingga pelan-pelan kita bisa turunkan harga,” kata Mendag.

Mendag Zulkifli Hasan menjelaskan, saat ini, Pemerintah memiliki stok beras yang cukup, yaitu sebesar 1,6 juta ton dan akan ditambah sebesar 400 ribu ton.

“Stok beras tidak akan kurang karena saat ini kita memiliki 1,6 juta ton. Saya juga diminta Presiden Joko Widodo mendatangkan beras dari India dan Negara lainnya sebanyak 400 ribu ton yang sedang dalam perjalanan. Perintah Presiden, setiap hari kita memberikan beras murah kepada masyarakat,” katanya.

Zulkifli juga mengimbau kepada Pemerintah Daerah, Bulog, dan Bapanas untuk membantu proses pendistribusian, penyaluran, dan pelayanan kepada masyarakat agar cepat dan tepat.

Saat ini, Pemerintah memiliki program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) Beras di Tingkat Konsumen, Gerakan Pangan Murah (GPM), serta Bantuan Pangan kepada 21,3 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM) masing-masing sebesar 10 kg/KPM selama bulan September— November 2023.

Dalam kesempatan dimaksud, selain menyalurkan langsung Beras SPHP kepada masyarakat dan melaksanakan GPM, Zulkifli juga memberikan Bantuan Pangan secara simbolis kepada 20 KPM.

Diharapkan dengan adanya program dimaksud dapat menjaga daya beli masyarakat dan membantu masyarakat berpendapatan rendah untuk memenuhi kebutuhan pangannya.

“Mudah-mudahan program ini dapat terus dilanjutkan. Doakan saja APBN kita mendukung. Saya minta bantuan kepada Bupati/Walikota, TNI, Kepolisian dan jajarannya, Bulog, sekaligus dukungan Dinas Perdagangan dan Dinas Pangan untuk bersinergi memenuhi permintaan beras di wilayahnya masing-masing dengan sebaik-baiknya. Kerja cepat jangan bertele-tele agar harga beras stabil,” ungkap Zulkifli.

Zulkifli menambahkan, Pemerintah ingin agar masyarakat tetap tenang mengingat stok sembako tersedia dan cukup.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved