Selasa, 4 November 2025

PT AGIT Gandeng Masyarakat Lokal Wujudkan International Smart Port di Gorontalo

Penguatan dilakukan melalui pelatihan teknologi dan bahasa Inggris bagi murid SMA/ SMK pondok pesantren Modern Hubulo

Penulis: Reynas Abdila
Editor: Hendra Gunawan
istimewa
Anggrek Gorontalo Terminal International. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT AGIT (Anggrek Gorontalo Terminal International) sebagai pengelola Pelabuhan Anggrek dengan skema kerja sama pemerintah dan badan usaha (KPBU) memperkuat komitmen dalam wujudkan visi International Smart Port.

Penguatan dilakukan melalui pelatihan teknologi dan bahasa Inggris bagi murid SMA/ SMK pondok pesantren Modern Hubulo yang terletak di Kecamatan Tapa Bone Bolango, Provinsi Gorontalo.

“Kami tidak hanya berfokus pada pengembangan infrastruktur fisik, tetapi juga kapasitas dan kompetensi masyarakat setempat. PT AGIT dengan aktif berkolaborasi dengan masyarakat lokal dan lembaga pendidikan. Ini mencakup rencana kami dalam pembentukan tenaga kerja terampil yang dapat berkontribusi pada keberhasilan pelabuhan dan menjadi garda terdepan dalam pembangunan ekonomi daerahnya.” ungkap President Director & Group CEO PT Gobel International serta Direktur Utama PT AGIT Hiramsyah S. Thaib, Rabu (11/10/2023).

Baca juga: Pelabuhan Makassar Berhasil jadi Zona Integritas dengan Predikat Wilayah Bebas Korupsi

Tokoh Masyarakat Desa Ilangata yang berada di kawasan proyek Pelabuhan Anggrek Femi Pakaya mengatakan kehadiranPT AGIT menjadi harapan baru bagi masyarakat Gorontalo dalam meningkatkan perekonomian daerah.

“Secara pribadi, PT AGIT memberikan dampak ekonomi bagi keluarga masyarakat Desa Ilangata dengan adanya lapangan pekerjaan. Kedepannya, kami berharap agar PT AGIT mampu terus berkontribusi untuk mensejahterakan wilayah di sekitar pelabuhan dan bahkan untuk Gorontalo secara luas agar kita bisa maju bersama,” ungkapnya

Lokasi Anggrek Port terletak di pantai utara Sulawesi, yang dekat dengan jalur perdagangan internasional utama, menjadikannya sebagai pintu gerbang vital bagi perdagangan antara Gorontalo dan negara-negara di Asia Timur.

Dalam mewujudkannya sebagai pelabuhan dengan taraf internasional, maka diperlukan standar mutu dan kualitas pengelolaan yang tinggi.

PT AGIT mengadopsi konsep smart port melibatkan pemanfaatan teknologi seperti sensor Internet of Things (IoT), otomatisasi, dan analitik data dalam operasi pelabuhan.

Berbagai fitur teknologi ini meningkatkan efisiensi pengiriman, mendeteksi hambatan navigasi dengan cepat, mengurangi waktu putar kapal, dan memperbaiki penanganan kargo.

Baca juga: Jadi Pelabuhan Penyangga IKN, Polda Kaltim dan PSP Teken MoU dan Perjanjian Kerja Teknis Obvitnas

Implementasi konsep smart port ini memungkinkan manajemen pelabuhan untuk membuat keputusan yang didukung oleh data secara real-time.

Berdasarkan data Bank Indonesia, Pertumbuhan ekonomi Gorontalo sebesar 4,09 persen (yoy) masih di bawah pertumbuhan ekonomi di kawasan Sulawesi, Lampung, dan Papua yang mencapai 6,79 persen (yoy), serta di bawah pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 5,01 persen (yoy).

Hal ini menyoroti perlunya upaya pengembangan yang lebih terfokus di daerah ini.

Dalam menjawab tantangan tersebut, PT AGIT turut berkomitmen untuk memberikan kontribusi yang signifikan pada pembangunan ekonomi daerah Gorontalo.

Selain Pelabuhan Anggrek, juga akan dibangun Kawasan Industri yang direncanakan untuk menjadi pusat pengumpulan sumber daya pertanian dan perikanan dari kawasan Indonesia Timur.

Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved