Bank Jakarta Bukukan Laba Rp 520 Miliar di Triwulan III 2025
Total aset Bank DKI mencapai Rp 90,72 triliun, naik 12,37 persen secara tahunan (year on year/yoy) dibandingkan periode yang sama
Ringkasan Berita:
- Bank Jakarta membukukan laba bersih Rp 520,81 miliar, tumbuh 1,46 persen
- Total aset perusahaan mencapai Rp 90,72 triliun, naik 12,37 persen
- Pada sisi pembiayaan, penyaluran kredit dan pembiayaan tumbuh kuat, terutama di sektor UMKM
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bank Jakarta menutup triwulan III 2025 dengan kinerja keuangan yang solid dan mencatatkan pertumbuhan positif di semua lini.
Perusahaan sukses menurunkan beban bunga sebesar 7,77 persen hingga September 2025, melalui strategi peningkatan dana murah (CASA) dan penyesuaian suku bunga deposito korporasi.
Selain itu, pengelolaan operasional expenditure (OPEX) juga dioptimalkan melalui efisiensi proses bisnis dan peningkatan produktivitas tenaga kerja, tanpa mengorbankan ruang pertumbuhan.
Baca juga: Pindahkan Dana Pemerintah, Menkeu Tunggu Kesiapan Bank Jakarta dan Bank Jatim
Dengan serangkaian langkah strategis tersebut, Bank Jakarta membukukan laba bersih Rp 520,81 miliar, tumbuh 1,46 persen (yoy) dibandingkan Rp 513,23 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya.
Pertumbuhan laba ini terutama ditopang oleh pendapatan bunga bersih yang meningkat 6,35 persen (yoy) menjadi Rp 2,16 triliun.
Total aset perusahaan mencapai Rp 90,72 triliun, naik 12,37 persen secara tahunan (year on year/yoy) dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 80,74 triliun.
Pertumbuhan ini didukung oleh peningkatan signifikan pada Dana Pihak Ketiga (DPK) yang menembus Rp 74,23 triliun atau tumbuh 16,90 persen (yoy) dari Rp 63,50 triliun pada periode yang sama di 2024.
Baca juga: Menkeu Purbaya Buka Peluang Tempatkan Dana Pemerintah ke Bank Jatim dan Bank Jakarta
Di tengah ketatnya persaingan penghimpunan dana, Bank Jakarta berhasil memperkuat struktur pendanaan melalui peningkatan dana murah (CASA).
Rasio CASA bahkan melonjak 59,85 persen (yoy), menjadi pilar utama efisiensi biaya dana dan kestabilan likuiditas untuk mendukung ekspansi pembiayaan berkelanjutan.
Pada sisi pembiayaan, penyaluran kredit dan pembiayaan tumbuh kuat, terutama di sektor Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM).
Kredit UMKM tercatat Rp 6,62 triliun, meningkat 16,14 persen (yoy) dari Rp 5,70 triliun. Capaian ini sekaligus memperkuat produktivitas ekonomi daerah dan memperluas akses pembiayaan yang inklusif.
Direktur Utama Bank Jakarta Agus H Widodo menyampaikan, kinerja positif ini merupakan hasil dari komitmen kuat seluruh insan Bank Jakarta untuk tumbuh sebagai Bank Pembangunan Daerah yang kuat, sehat dan berkelas nasional.
Baca juga: Bank Jakarta Libatkan Toko Difabel Jadi Agen Inklusi Keuangan Digital
"Kami terus memperkuat sinergi dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan seluruh ekosistem ekonomi kota untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan," ungkap Agus melalui keterangan, Senin (3/11/2025).
Selain itu, guna menjaga kinerjanya, Bank Jakarta juga terus berkolaborasi dengan pelaku usaha di berbagai sektor produktif, menghadirkan produk kredit yang lebih fleksibel dalam hal tenor, suku bunga dan skema pembayaran agar sesuai dengan kebutuhan UMKM.
Direktur Keuangan and Strategi Bank Jakarta Basaria Martha Juliana mengungkap, perusahaan konsisten menjalankan strategi penguatan fundamental.
"Perseroan secara konsisten menjalankan strategi penguatan fundamental melalui pengelolaan risiko yang prudent, transformasi proses bisnis dan optimalisasi teknologi digital untuk mendukung akselerasi bisnis yang sehat dan berdaya saing," ucap Martha.
| Bank Jakarta Dukung Festival Kemudahan dan Perlindungan UMKM 2025 |
|
|---|
| Hadir dengan Nama Baru, Bank Jakarta Catatkan Kinerja Positif di Triwulan II 2025 |
|
|---|
| Supaya Bebas dari Pungli, Bank Jakarta Dorong Digitalisasi Pasar di Jakarta |
|
|---|
| Bank Jakarta Jadi Sponsor Persija, Bakal Siapkan Produk Perbankan Khusus Bagi JakMania |
|
|---|
| Gubernur Pramono Anung Ganti Nama Bank DKI Jadi Bank Jakarta, Apa Alasannya? |
|
|---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.