Inisiatif Program Ibu Berbagi Bijak 2023 Buka Cakrawala Baru bagi 315 UMKM di Tasikmalaya

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Eko Sutriyanto

TRIBUNNEWS.COM, TASIKMALAYA - Program literasi keuangan tahunan Ibu Berbagi Bijak telah berhasil meningkatkan kemampuan 315 perempuan pemilik UMKM di Tasikmalaya dalam hal pengelolaan keuangan, pemanfaatan platform digital, serta branding dan pemasaran melalui serangkaian workshop, mentoring, dan business matching.

Bagi peserta yang aktif mengikuti program, kemajuannya dapat terlihat dan selama periode penilaian yang dilakukan oleh Maxi Consulting sebelum pelaksanaan program ini, ditemukan bahwa lebih dari separuh (59 persen) UMKM tidak memiliki buku kas untuk mengelola bisnis mereka.

Baca juga: UMKM Pertamina Raih Transaksi Miliaran Rupiah di Pameran Trade Expo Indonesia 2023

Namun, setelah serangkaian lokakarya dan pendampingan dalam program yang diadakan Visa ini, terdapat tambahan 24,88% yang kini sedang dalam proses mengadopsi aplikasi pembukuan untuk membantu mereka mencatat Kas.

Program ini memberikan orientasi digital kepada 59,70% peserta aktif untuk branding dan pemasaran di media sosial dan sebanyak 11,44% peserta aktif untuk mendapatkan izin usaha dan membantu 64,68% peserta aktif untuk mendaftar di platform e-commerce untuk memperluas jangkauan mereka secara nasional.

Selain itu, 24,88% peserta aktif program saat ini sedang dalam proses untuk dihubungkan dengan Shopee Export untuk menjajaki peluang di pasar ekspor.

Kepala Dinas Koperasi, UMKM, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Tasikmalaya, Iwan Ridwan mengatakan, memberdayakan UMKM bukan hanya tentang pertumbuhan ekonomi, tetapi juga tentang menumbuhkan budaya inovasi dan kemandirian.

"Program literasi keuangan memainkan peran penting dalam perjalanan ini, karena program ini membekali para wirausahawan dengan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk menavigasi lanskap bisnis yang kompleks," kata Iwan saat talkshow secara daring belum lama ini.

Baca juga: Semangat UMKM Nasrafa: Berdayakan Pemuda Lewat Kain Lukis, Kini Sukses Tembus Pasar Global

Ia pun mengapresiasi Program Ibu Berbagi Bijak yang telah terbukti membantu meningkatkan literasi keuangan dan digital di antara UMKM yang berpartisipasi, memastikan ketahanan dan daya saing mereka di dunia yang terus berkembang.

Deputi Direktur Pelaksanaan Edukasi Keuangan di OJK, Halimatus Sa'diyah mengatakan, program literasi keuangan dan pemberdayaan UMKM terus menjadi hal yang penting dalam perekonomian saat ini.

"Sangatlah penting bagi para pemilik usaha untuk dapat mengambil keputusan yang tepat guna keberlangsungan usaha mereka dengan mendapatkan pemahaman yang lebih baik mengenai berbagai produk dan layanan keuangan oleh Pelaku Usaha Jasa Keuangan (PUJK) yang berizin dan diawasi oleh OJK," kata Haimatus.

Analis Eksekutif Departemen Pengembangan UMKM dan Perlindungan Konsumen Bank Indonesia, Irene Heniwati,mengatakan, pemberdayaaan UMKM dapat dilakukan melalui peningkatan kapasitas usaha dan kewirausahaan.

"Termasuk inklusi dan literasi keuangan, yang didukung dengan pemanfaatan teknologi digital serta penguatan pemberdayaan konsumen dalam rangka pelindungan konsumen," katanya.

Presiden Direktur Visa Indonesia, Riko Abdurrahman mengatakan, inisiatif Ibu Berbagi Bijak ini tidak hanya memperkuat komitmen kami dalam mengembangkan UMKM, namun juga menyoroti kontribusi tak ternilai dari para wirausahawan perempuan terhadap perekonomian kita.

"Kami senang dapat berkontribusi dalam meningkatkan kemampuan finansial dan digital para perempuan pemilik UMKM di Singaparna melalui program ini," katanya.