30 Tahun Beroperasi, BPR Varia Perluas Pasar dan Fokus Transformasi Digital
Setelah 30 tahun beroperasi, PT Bank Perkreditan Rakyat Varia Centralartha (BPR Varia) terus berupaya memperluas pasar
Penulis:
Hasanudin Aco
Editor:
Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Setelah 30 tahun beroperasi, PT Bank Perkreditan Rakyat Varia Centralartha (BPR Varia) terus berupaya memperluas pasar dan meningkatkan kinerja keuangannya.
Pembiayaan perusahaan dalam sektor produktif terus diperkuat dengan transformasi digital.
Pendiri BPR Varia Rachman Hakim, dalam keterangan yang dikutip Senin (6/11/2023), mengatakan awal mula mendirikan perusahaan tersebut cukup sulit.
Baca juga: Profil PT Bank Perkreditan Rakyat Bagong Inti Marga, BPR Bangkrut dari Jawa Timur
Salah satunya, tidak mudah mengajak orang atau mitra agar terlibat dalam bisnis tersebut. Apalagi, bekerja di pelosok Bekasi yang merupakan daerah operasi sejak BPR Varia berdiri tahun 1993 lalu.
Namun, tantangan tersebut bisa diatasi dan BPR Varia bisa berkembang cukup pesat. Saat ini, aset BPR Varia sudah berkembang pesat mencapai Rp 120 miliar dengan berbagai macam pembiayaan.
Untuk itu, dalam perayaan ulang tahun BPR Varia ke-30, Rachman mendorong seluruh jajaran direksi agar terus meningkatkan kinerja dan memperluas jangkauan pasar.
Baca juga: LPS Ungkap Ada Dua BPR Bangkrut, Ini Rinciannya
“BPR Varia sudah berkembang bagus dibandingkan saat awal beroperasi. Kami berharap seluruh jajaran direksi dan para pihak terkait untuk terus mendorong perkembangan BPR Varia. Kalau bisa berkembang 10 kali lipat dari saat ini,” ujar Rachman.
Pada Jumat (3/11/2023) lalu, BPR Varia merayakan syukuran 30 tahun beroperasi. Selain Rachman, hadir pemegang saham BPR Varia Novita Hakim, serta komisaris yakni Felicia Hakim dan Alexsander. Jajaran direksi dihadiri Direktur Utama Paulus Rasubala dan Direktur Edi Sukmayadi.
Baca juga: Profil Perumda BPR Karya Remaja Indramayu yang Disebut Bangkrut oleh LPS
Hadir juga mitra seperti Direktur Utama BPR Kanti Made Arya Amitaba, CEO Dompet Kilat Sunu Widyatmoko, Direktur Fintech Boost Indonesia Albertus Haryo, dan beberapa jajaran BPR lainnya.
Dalam kesempatan itu, Novita Hakim mengisahkan sejumlah tantangan sejak awal pembiayaan BPR Varia yang langsung bersentuhan dengan masyarakat. Apalagi, ketika awal tahun 2000-an, pembiayaan melalui perbankan merupakan hal yang tidak mudah.
Kehadiran BPR menjadi salah satu solusi pembiayaan bagi masyarakat. Namun, tidak sedikit juga persyaratan yang harus dipenuhi. Salah satu contohnya adalah masyarakat hanya mempunyai aset tanah tapi belum menjadi sertifikat.
“Kami dari manajemen ikut membantu masyarakat agar status kepemilikan tanah yang awalnya hanya girik hingga mendapatkan sertifikat. Ini sangat membantu masyarakat sehingga bisa mendapatkan modal usaha. Meski, ada juga setelah dibantu dibuatkan sertifikat malah pindah ke pembiayaan atau bank lain. Hal itu tidak apa-apa karena BPR Varia sudah membantu masyarakat,” ujar Novita.
Berbekal pengalaman 30 tahun, dia optimistis perusahaan akan semakin berkembang sebagaimana harapan dari pendiri BPR Varia.
Direktur Utama BPR Varia Paulus Rasubala mengatakan pihaknya akan terus memperbaiki kinerja dan melakukan sejumlah terobosan. Perjalanan panjang 30 tahun merupakan bekal yang sangat berarti sehingga BPR Varia terus berkembang. Selain dukungan dari jajaran direksi, kolaborasi dengan para mitra juga menjadi faktor yang sangat dibutuhkan.
“Dukungan dari Pak Rachman Hakim selaku pendiri BPR Varia itu merupakan motivasi bagi seluruh jajaran direksi. Kami akan terus berusaha agar BPR Varia semakin berkembang lagi,” ujar Paulus.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.