Menilik Skema Perhitungan Iuran Tapera, Begini Ilustrasinya
BP Tapera mengungkapkan skema perhitungan iuran Tapera bagi para pekerja di Indonesia. Bagaimana penghitungannya?
Penulis:
Bambang Ismoyo
Editor:
Sanusi
Melanjutkan ilustrasi di atas, apabila harga rumah tapak senilai Rp 175 juta, berikut uang muka 1 persen, maka beban angsuran yang diterima oleh peserta dalam waktu 20 tahun dengan suku bunga flat 5 persen adalah senilai Rp 1.143.373, disertakan dengan tabungan bulanan sebesar Rp 120 ribu sehingga menjadi Rp 1.263.373.
Perhitungan jauh lebih murah apabila menggunakan skema KPR kormesil, dimana suku bunga di atas 10 persen dan bersifat floating.
"Di akhir pelunasan Rumah Tapera pada 20 tahun mendatang nantinya peserta juga akan memperoleh pengembalian tabungan senilai Rp 28,8 juta, ditambah imbal hasil dengan estimasi sebesar 4 persen per tahun, maka peserta akan memperoleh tambahan sebesar Rp 12.799.721," ungkap Heru.
"Besaran nilai estimasi 4 persen tersebut di atas bunga tabungan atau setara dengan deposito bank Himbara (counter rate)," bebernya.
Selain itu perlu diingat dana pengelolaan tabungan peserta adalah terpisah dari dana penyaluran manfaat pembiayaan perumahan.
"Nominal tabungan para peserta tidak diganggu gugat, justru memperoleh manfaat dari pengembangan tabungannya," pungkas Heru.
BP Tapera: Pemotongan Gaji Pekerja untuk Iuran Tapera Tak Dilakukan Serentak, tapi Bertahap |
![]() |
---|
Kontroversi Upah Pekerja Dipotong untuk Tapera, Pakar: Pemerintah Harus Tanggung 2 Persen Iuran! |
![]() |
---|
Aturan Potong Gaji Pekerja untuk Iuran Tapera Tidak Diundur, Pak Bas: Memang Berlaku di 2027 |
![]() |
---|
Tapera Dinilai Mencekik Pekerja Mandiri karena Menambah Beban Keuangan |
![]() |
---|
Polemik Iuran Tapera, Gaji Buruh Dipangkas, Segini Gaji Komisioner Tapera? |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.