Erick Thohir Kunjungi Prabowo di Kertanegara, Siap Jadi Menteri Lagi?

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ismoyo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Erick Thohir tampaknya kembali masuk ke dalam jajaran Menteri di Kabinet Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.

Kepastian ini setelah dirinya menyambangi kediaman Prabowo di Jalan Kertanegara IV Jakarta Selatan, Senin (14/10/2024) malam.

Erick mengungkapkan, pertemuannya dengan Prabowo membahas terkait sebuah amanah yang diberikan kepadanya.

Baca juga: Sambangi Kediaman Prabowo di Kertanegara, Menko Airlangga: Dipanggil Setengah Jam yang Lalu

Diketahui, agenda Prabowo mengundang sejumlah tokoh adalah untuk membahas sosok Menteri di kabinet mendatang.

Erick menegaskan dirinya akan mengemban amanah tersebut dengan baik.

"Ya saya tadi dipanggil oleh Pak Prabowo, beliau memberikan arahan bagaimana rencana kedepan, karena tentu situasi dunia sedang tentu kompleks ya kita bisa lihat," ungkap Erick yang saat ini menjabat Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

"Dan tentu amanah ini ya tadi saya sampaikan, saya jaga sebaik-baiknya dan saya akan pastikan amanah ini kita sukseskan," sambungnya.

Terkait posisi pastinya, Erick enggan memberikan bocoran. Ia meminta publik untuk menunggu pengumuman tersebut langsung oleh Presiden Prabowo Subianto.

"Oh (terkait posisi Menteri) saya rasa itu tupoksi beliau (Prabowo) sebagai Bapak Presiden," papar Erick.

Baca juga: Erick Thohir Dinilai Bisa Menjalankan Ide Super Holding BUMN yang Dicanangkan Prabowo Subianto

"Kembali, beliau yang menyampaikan nanti. Kalau saya yang penying fokus yang ada aja," pungkasnya.

Sebagai informasi, Erick Thohir merupakan Menteri BUMN periode Presiden Joko Widodo 2019-2024.

Seperti diberitakan sebelumnya, Presiden terpilih RI, Prabowo Subianto memanggil sejumlah kandidat menteri dalam kabinetnya pada 2024 mendatang di Jalan Kertanegara IV, Kebayoran, Jakarta Selatan pada Senin (14/10/2024) sore. 

Pantauan Tribunnews di lokasi, ada sejumlah tokoh yang hadir dalam pemanggilan ini. Mulai dari politikus hingga tokoh berpengalaman di sektor ekonomi. 

Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).