Kamis, 28 Agustus 2025

Banyak Sapi Mati, Wamentan Minta Pemda Siapkan Anggaran Beli Vaksin PMK

Penyakit mulut dan kuku sangat menular dan menyerang hewan berkuku belah, seperti sapi, kerbau, babi, kambing, dan domba. 

dok. Kompas/Miftahul Huda
Kejadian sapi mati di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, akibat penyakit kuku dan mulut, Selasa (31/5/2022). 

 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Menteri PertanianSudaryono meminta pemerintah daerah (pemda) menyiapkan anggaran untuk menanggulangi penyebaran Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang menyerang hewan ternak sapi.

Di sejumlah daerah seperti Malang, Pasuruan, dan Ngawi di Jawa Timur, Boyolali dan Sragen di Jawa Tengah, serta di Aceh Tamiang banyak sapi mati akibat penyakit mulut dan kuku.

Penyakit mulut dan kuku (PMK) adalah penyakit hewan yang sangat menular dan menyerang hewan berkuku belah, seperti sapi, kerbau, babi, kambing, dan domba. 

Pemda diminta ikut terlibat dalam menyiapkan anggaran untuk pemenuhan dosis vaksin PMK.

Saat ini, kata Sudaryono, pemerintah pusat telah menyediakan dosis vaksin sebanyak 4 juta, tetapi itu tidak mampu mencukupi seluruh populasi sapi nasional.

"Oleh karena itu, kami imbau pemerintah daerah harus menyiapkan anggran khusus untuk vaksin,” katanya dalam rapat koordinasi Kemenko Bidang Pangan di Medan, Sumatera Utara, Selasa (21/1/2025), dikutip dari siaran pers.

Menurut Sudaryono, pemberian vaksinasi pada sapi peternak sangat penting dilakukan untuk mencegah penyebaran PMK yang dapat berkembang secara cepat.

Ia juga menekankan bahwa vaksinasi PMK harus dilakukan secara masif dan merata di seluruh Indonesia.

"Hal ini penting dilakukan agar tak mengganggu target swasembada daging nasional," ujar Sudaryono.

Ia mengatakan, sekarang ada beberapa kasus PMK di beberapa daerah yang harus diantisipasi, baik melalui isolasi maupun pemberian vasksin secara rutin.

Sudaryono turut mendorong sektor swasta dan pengusaha untuk membeli vaksin secara mandiri dan melakukan vaksinasi di tingkat peternak.

Baca juga: Wabah PMK Merebak ke Sejumlah Daerah, Penjualan Ternak Stabil,Tapi Susah Cari Stok Sapi Sehat

Ia menilai harga vaksin terjangkau, dari mulai Rp 17 ribu hingga Rp 25 ribu per dosis. Sudaryono memandang pengusaha perlu berpartisipasi dalam program vaksinasi ini.

“Harga vaksin itu murah, Pak. Satu dosis Rp 17.000-25.000, hanya seharga satu bungkus rokok. Jadi kami mendorong perusahaan untuk melaksanakan vaksin mandiri,” ucap Sudaryono.

Sebelumnya, Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian Agung Suganda mengatakan, 4 juta dosis vaksin yang disiapkan pemerintah pusat rencananya akan didistribusikan pertengahan atau akhir Januari ini.

Baca juga: Mungkinkah Penyakit Mulut dan Kuku pada Sapi Bisa Menular pada Manusia?

Halaman
12
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan