Rabu, 20 Agustus 2025

Distribusi Elpiji 3 Kg

Kelangkaan Elpiji 3 Kg, Anggota DPR Khawatir Warga Bisa Panic Buying

Menteri ESDM Bahlil diminta segera cari solusi polemik kelangkaan elpiji 3 Kg jangan sampai terjadi panic buying sampai tahap penimbunan. 

Dokumen Pertamina Patra Niaga
TABUNG GAS LPG - Penampakan tabung gas LPG 3 kilogram yang mulai dikeluhkan masyarakat sulit dicari. Pemerintah Indonesia memberlakukan larangan bagi pengecer, termasuk warung, untuk menjual elpiji 3 kilogram, Sabtu (1/2/2025) warga harus beli di pangkalan. Menteri ESDM Bahlil diminta segera cari solusi polemik kelangkaan elpiji 3 Kg jangan sampai terjadi panic buying sampai tahap penimbunan.  

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Anggota Komisi XII DPR RI Fraksi PKB, Ratna Juwita Sari, meminta Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, segera menyelesaikan polemik kelangkaan elpiji 3 kilogram (kg).

Ratna menegaskan, pemerintah harus segera mencari solusinya. Apalagi, menyangkut hajat hidup masyarakat.

Dia khawatir akan terjadi panic buying, yakni pembelian mendadak untuk barang-barang konsumsi dalam kuantitas yang banyak sampai pada tahap penimbunan.

"Jadi mohon pak menteri segera untuk menuntaskan problem tersebut, sebelum merambat ke daerah-daerah lain dan menyebabkan terjadinya panic buying," kata Ratna saat dikonfirmasi, Selasa (4/2/2025).

Ratna juga meminta Bahlil memastikan bahwa target penerima subsidi elpiji 3 kg tepat sasaran.

"Sebenarnya permasalahan kita adalah elpiji subsidi 3 kg yang belum tepat sasaran, maka yang perlu diselesaikan adalah bagaimana formula yang tepat untuk pendistribusian elpiji 3 kg sesuai dengan peruntukannya yakni masyarakat penerima subsidi," ujarnya.

Dia juga mengingatkan agar rakyat kecil dan UMKM tidak menjadi korban dari perubahan skema distribusi subsidi elpiji 3 kg.

"Jangan sampai rakyat kecil dan UMKM yang harusnya menjadi penerima manfaat 87 triliun subsidi elpiji 3 kg, malah menjadi korban dari ketidaksiapan perubahan skema distribusi dari operator yang selama ini ditugaskan oleh pemerintah," ucap Ratna.

Baca juga: Polda Metro Jaya Turunkan Satgas Gakkum Awasi Distribusi Elpiji 3 Kilogram

Diketahui, pemerintah melarang pengecer menjual elpiji 3 kg per 1 Februari 2025. Kini elpiji 3 kg hanya dijual melalui pangkalan.

Akibat kebijakan ini, sejumlah warga di beberapa lokasi di Jakarta mengalami antrean panjang demi mendapatkan elpiji 3 kg di pangkalan resmi.

Bahlil mengatakan, elpiji 3 kg hanya dijual melalui pangkalan resmi Pertamina agar harga eceran tertinggi (HET) yang sudah ditetapkan.

"Kenapa? Karena pemerintah berkewajiban untuk mengontrol harga elpiji yang tiba-tiba naik. Yang naik ini, setelah dianalisa, berpotensi di tingkat bawah," ujar Bahlil saat ditemui pada acara outbound DPP Partai Golkar di The Highland Park Resort, Bogor, Jawa Barat, Minggu (2/2/2025). 

Atas pertimbangan itu, kata Bahlil, pemerintah mengimbau masyarakat agar membeli elpiji 3 kg melalui pangkalan.

"Supaya apa? Harganya tidak mahal, harganya sesuai dengan apa yang diatur oleh pemerintah," tegasnya.

Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan