Rabu, 10 September 2025
Tujuan Terkait

Gen Z Berisiko Terjebak Pinjol, FEB UI Dukung Edukasi Literasi Keuangan Syariah

Saat ini, transaksi keuangan didominasi oleh GenZ. Literasi keuangan pun perlu dilakukan demi mencegah maraknya tren konsumtif dan jebakan pinjol.

Ist
GEN Z TERPIKAT PINJOL - Saat ini, transaksi keuangan didominasi oleh GenZ. Literasi keuangan pun perlu dilakukan demi mencegah maraknya tren konsumtif dan jebakan pinjol. 

Laporan wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA --  Plt Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (FEB UI), Arief Wibisono Lubis mengatakan, UI mendukung literasi keuangan syariah sebagai upaya mencegah maraknya tren konsumtif dan jebakan utang digital di kalangan mahasiswa.

Saat ini, transaksi keuangan didominasi oleh GenZ.

Baca juga: DPR Minta Pemerintah dan OJK Perketat Regulasi Atasi Meningkatnya Tren Pinjol serta Investasi Bodong

"Kami di FEB UI memiliki program studi khusus, seperti Ilmu Ekonomi Islam dan Bisnis Islam, serta pusat riset ekonomi dan bisnis syariah. Hal ini menunjukkan dukungan penuh kami terhadap pengembangan ekosistem ekonomi syariah di Indonesia," ujarnya dalam kegiatan literasi keuangan Warta Ekonomi ‘Optimalisasi Keuangan Syariah: Solusi Mahasiswa Cerdas Finansial’ di UI, pekan lalu.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Bisnis dan Kewirausahaan Syariah sekaligus Plt Direktur Industri Produk Halal KNEKS Putu Rahwidhiyasa mengatakan, gen Z saat ini mendominasi transaksi keuangan, namun sayangnya juga menjadi kelompok terbesar yang terjebak dalam utang digital.

“Karena itu, literasi keuangan syariah sangat diperlukan agar mereka dapat mengelola keuangan dengan lebih baik," jelas Putu.

Baca juga: Daftar 97 Pinjol Legal yang Dirilis OJK

Merujuk data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tahun 2024, indeks literasi keuangan Indonesia mencapai 65,43 persen.

Sementara indeks inklusi keuangan berada di 75,02 persen.

Namun sayangnya, literasi keuangan syariah masih tergolong rendah, hanya 39,11 persen, dengan tingkat inklusi keuangan syariah sebesar 12,88 persen.

Padahal, dengan mayoritas penduduk Indonesia beragama Islam sehingga seharusnya potensi pengembangan ekonomi syariah sangat besar.

Dalam acara ini, hadir para pakar dan praktisi keuangan syariah, termasuk Presiden Direktur PT Bank Aladin Syariah, Tbk, Koko Tjatur Rahmadi; Agus Suhendro, Direktur Bisnis PT Bank KB Bukopin Syariah; serta Vinny Rika Anwar, Direktur PT Asuransi Allianz Life Syariah Indonesia.

Mereka membahas strategi cerdas dalam mengelola keuangan berbasis syariah, pentingnya memahami produk keuangan syariah, serta bagaimana perencanaan keuangan yang bijak dapat meningkatkan kesejahteraan generasi muda di masa depan.

Semakin banyaknya generasi muda yang memahami keuangan syariah, diharapkan mereka dapat mengelola keuangan secara lebih bijak serta berperan dalam memperkuat ekosistem ekonomi syariah di tanah air.

 

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of

asia sustainability impact consortium

Follow our mission at www.esgpositiveimpactconsortium.asia

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan