Mengenal Ecozie, Ecoprint Unik yang Diminati di Pameran dan Pasar Online
Awalnya, saya dan suami hanya coba-coba membuat ecoprint. Alhamdulillah, usaha ini terus berjalan hingga sekarang.
Penulis:
Pramanuhara OktalineEdisiwi
Editor:
Andra Kusuma
Hal ini menunjukkan bahwa harga dan kepraktisan menjadi faktor utama yang memengaruhi keputusan pembelian, terutama dalam event skala kecil.
Proses Pembuatan Ecoprint di Ecozie

Proses pembuatan ecoprint di Ecozie dimulai dengan membeli kain putih yang kemudian dicuci untuk menghilangkan kotoran dan bahan kimia yang ada pada kain dari pabrik.
Setelah dicuci, kain dijemur hingga kering. Selanjutnya, kain diberi mordant, yang berfungsi untuk membuka serat kain.
"Mordant ini membantu agar tanin dari daun bisa masuk dan menyerap dengan baik ke dalam kain," ujar Defi. Setelah proses mordant, kain dijemur kembali.
Setelah kain siap, proses berikutnya adalah penataan daun.
Kain yang sudah dibasahi (dan diperas) kemudian ditata dengan daun-daun pilihan.
Untuk kain yang berwarna putih, daun langsung ditata di atas kain yang digulung.
Namun, untuk kain yang diberi warna, setelah daun ditata, kain ditutup dengan blangket atau selimut.
"Blangket ini akan direndam dengan pewarna, sementara kain yang sudah ditata daun tetap dalam keadaan seperti semula," kata Defi.
Untuk proses pengukusan ini memerlukan waktu selama 2 jam, dengan tujuan untuk mendukung dan memberikan motif alami pada kain yang sangat khas dan unik.
Pemasaran dan Tantangan Penjualan Produk Ecozie
Ecozie memasarkan produknya melalui offline dan juga online.
"Selain ikut pameran, kami juga punya website yang memudahkan pelanggan untuk membeli produk dari mana saja," kata Defi.
Website ini memberikan kenyamanan bagi pelanggan untuk mengakses dan membeli produk Ecozie tanpa harus datang langsung ke pameran.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.