Senin, 8 September 2025

Lokal Asri

Tak Lagi Jadi Sampah, Ban Bekas Disulap Pengrajin Jadi Sumber Rezeki

Hasil olahan dari limbah ban bekas tak hanya berguna, tapi juga berpotensi mendatangkan keuntungan secara finansial.

Editor: Content Writer
Istimewa
LIMBAH BAN BEKAS - Ilustrasi produk sandal dari ban bekas. Produk yang dihasilkan dari ban bekas tak hanya mendatangkan keuntungan, namun juga menjadi salah satu bentuk dalam menjaga lingkungan. 

TRIBUNNEWS.COM - Setiap sektor industri memiliki tantangan tersendiri dalam menangani limbah yang dihasilkan dari bahan baku utama mereka.

Misalnya, industri kuliner dihadapkan pada persoalan limbah sisa makanan dan minuman, industri tekstil bergulat dengan limbah potongan kain, sementara industri otomotif harus memikirkan cara pengelolaan ban bekas dari kendaraan bermotor.

Namun, lewat sentuhan kreativitas dan ide-ide inovatif, masalah limbah kini perlahan mulai menemukan solusi. 

Salah satu langkah yang bisa diambil adalah mengolah limbah menjadi barang yang memiliki nilai guna. Menariknya, hasil olahan dari limbah ini tak hanya berguna, tapi juga berpotensi mendatangkan keuntungan secara finansial.

Salah satu contoh nyata datang dari Mawardi, seorang pengrajin sekaligus penjual produk olahan ban bekas di pasar tradisional Kabupaten Sumenep, Madura. 

Ia menuturkan bahwa berkat kreativitas dan inovasi dalam mengolah ban bekas, dirinya mampu meraih keuntungan secara ekonomi. Tak hanya itu, usahanya juga turut membuka peluang kerja bagi masyarakat sekitar.

Dalam wawancaranya bersama RRI.co.id pada (7/2/2024), ia mengungkapkan bahwa alasan terjun ke bisnis olahan ban bekas adalah karena bahan tersebut mudah diperoleh, mudah diproses, dan memiliki harga yang terjangkau. 

Baca juga: Dari Limbah Jadi Berkah: Kisah Pemuda Serang Olah Pelepah Pisang Jadi Sumber Penghasilan

Ia pun sering memanfaatkan ban bekas tersebut untuk dijadikan berbagai produk seperti tempat sampah, tali tambang, sandal, dan beragam barang lainnya.

"Kalau saya disini menjual tempat sampah, tali tambang, sandal, dan lainnya," ungkap Mawardi.

Ia juga menyampaikan bahwa produk hasil olahan dari ban bekas cukup diminati karena memiliki daya tahan yang kuat dan awet. 

Selain itu, mengubah ban bekas menjadi barang-barang yang bisa digunakan kembali juga menjadi salah satu bentuk kontribusinya dalam menjaga kelestarian lingkungan, mengingat ban bekas termasuk jenis limbah yang sulit terurai dan berpotensi membahayakan ekosistem jika tidak dikelola dengan baik.

“Bagi pengusaha, yang terpenting adalah bisa melihat peluang sekali pun dari ban bekas seperti ini. Usaha ini juga jadi cara saya dalam mengurangi limbah yang sudah tak terpakai,” tuturnya.

Dengan mengandalkan inovasi dan kreativitas, limbah ban yang selama ini dianggap sebagai sampah ternyata bisa memberikan banyak manfaat. 

Apa yang dilakukan oleh Mawardi menjadi contoh positif bagaimana memanfaatkan peluang ekonomi sekaligus turut berkontribusi dalam upaya pelestarian lingkungan.

#LokalAsri #ArahkanAksiAsrikanIndonesia #TribunNetwork #MataLokalMenjangkauIndonesia

Baca juga: Dari Tanaman Herbal hingga Pengolahan Limbah, Brand Lokal ini Wujudkan Minyak Atsiri Berkelanjutan

Artikel ini merupakan bagian dari inisiatif Lokal Asri yang berfokus pada lokalisasi nilai-nilai tujuan pembangunan berkelanjutan. Pelajari selengkapnya!

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan