Cangkang Kerang Bisa Jadi Uang? UMKM ini Punya Ide Usaha Kreatif dan Dukung Ekonomi Keberlanjutan

TRIBUNNEWS.COM - Kerang merupakan salah satu biota laut yang memiliki banyak manfaat bagi kehidupan manusia. Jenis kerang yang dapat dikonsumsi, misalnya, dikenal memiliki cita rasa lezat, sementara jenis kerang mutiara mampu menghasilkan batu mutiara yang bernilai tinggi dan umum dimanfaatkan sebagai bahan perhiasan hingga campuran dalam produk perawatan kulit.

Meskipun dikenal memiliki berbagai manfaat, cangkang yang ditinggalkan kerang kerap kali menjadi limbah yang berpotensi mencemari lingkungan dan mengganggu keseimbangan ekosistem. Oleh sebab itu, diperlukan upaya pengelolaan yang tepat guna memastikan limbah cangkang kerang dapat dimanfaatkan secara maksimal, sehingga tidak menjadi sekadar material buangan yang tak memiliki nilai.

Salah satu langkah konkret dalam mengurangi limbah cangkang kerang adalah dengan mengolahnya menjadi produk aksesori. Inisiatif ini telah dijalankan oleh Catri Yeuyanan, pendiri online shop “Gloriya”, sejak tahun 2015.

Terinspirasi saat mengunjungi pantai

Dalam wawancaranya bersama RRI.co.id pada (27/9/2024), perempuan yang dikenal dengan sapaan Catri ini menceritakan bahwa ide untuk menciptakan aksesori berbahan dasar cangkang kerang muncul ketika ia mengunjungi sebuah pantai. Saat itu, ia melihat banyak cangkang kerang berserakan di tepi laut, yang kemudian menginspirasinya untuk mengolahnya menjadi sesuatu yang lebih bernilai.

"Ide membuat aneka aksesoris dari cangkang kerang datang saat saya bermain di pantai. Untuk mengisi waktu luang, saya mulai memanfaatkan cangkang kerang tersebut menjadi berbagai aksesori seperti bros, tusuk konde, jepit rambut, dan rantai," ucap Catri.

Menyadari bahwa hasil kerajinan tangannya memiliki nilai jual, Catri kemudian mulai memasarkan produknya melalui media sosial dengan rentang harga yang beragam. Sebagai contoh, bros ditawarkan dengan harga Rp10.000, sedangkan tusuk konde dan jepit rambut dijual seharga Rp50.000.

Jadi sumber pendapatan & wadah untuk mengembangkan kreativitas

Melalui penjualan produk aksesori yang dihasilkannya, Catri mengungkapkan bahwa usahanya telah memberikan tambahan pemasukan. Ia juga merasakan bahwa kegiatan ini tidak hanya berdampak positif secara finansial, tetapi sekaligus menjadi sarana untuk mengembangkan kreativitas dan menyalurkan ide-ide inovatif yang dimilikinya.

"Dampak positif dari usaha ini tidak hanya meningkatkan pendapatan, tetapi juga membuka peluang untuk terus berinovasi," ungkap Catri.

Untuk menjaga minat pelanggan setia sekaligus menjangkau pasar yang lebih luas, Catri mulai menghadirkan beragam inovasi produk unik seiring dengan pesatnya perkembangan usahanya.

"Selain aksesori dari kulit kerang, saya juga menawarkan mahkota Papua dan menerima pesanan buket bunga serta tower snack yang dimulai pada tahun 2022," tambahnya.

Dengan semangat inovasi dan kreativitas, Catri berharap Gloriya dapat terus berkembang sekaligus memberikan dampak positif bagi perekonomian lokal dan pelestarian ekosistem. Meskipun dihadapkan pada tantangan seperti terbatasnya akses pemasaran serta kenaikan harga bahan baku, ia tetap berkomitmen untuk menghadirkan produk-produk berkelanjutan yang bermanfaat bagi masyarakat dan lingkungan.

#LokalAsri #ArahkanAksiAsrikanIndonesia #TribunNetwork #MataLokalMenjangkauIndonesia

Baca juga: Dari Tanaman Herbal hingga Pengolahan Limbah, Brand Lokal ini Wujudkan Minyak Atsiri Berkelanjutan