Sabtu, 4 Oktober 2025

Kepala BKPM: Capaian Investasi Kuartal I 2025 Rp 465,2 Triliun

Realisasi investasi triwulan pertama tersebut secara year on year naik 15,9 persen dari periode yang sama pada tahun lalu yakni sebesar 401,5 triliun.

Penulis: Taufik Ismail
Tribunnews.com/Taufik Ismail
REALISASI INVESTASI - Menteri Investasi/Kepala BKPM Rosan Roeslani menyampaikan realisasi investasi periode triwulan I (Januari-Maret) tahun 2025 di Kantor Presiden, Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, pada Rabu (23/4/2025) malam. Rosan mengatakan realisasi investasi triwulan pertama 2025 yakni sebesar 24,4 persen atau sebesar Rp 465,2 triliun dari target invetasi selama 2025 sebesar Rp 1.905,6 triliun. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Investasi/Kepala BKPM Rosan Roeslani menyampaikan realisasi investasi periode triwulan I (Januari-Maret) tahun 2025 di Kantor Presiden, Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, pada Rabu (23/4/2025) malam.

Dalam paparannya Rosan mengatakan realisasi investasi triwulan pertama 2025 yakni sebesar 24,4 persen atau sebesar Rp 465,2 triliun dari target invetasi selama 2025 sebesar Rp 1.905,6 triliun.

Baca juga: IKN Dapat Investasi Swasta Senilai Rp 132 Triliun, Ada dari Malaysia dan China

“Alhamdullilah, investasi pada kuartal ini sesuai dengan target yang dicanangkan oleh Bappenas. Investasi yang sudah masuk dan direalisasikan dan dikeluarkan mencapai Rp 465,2 triliun ini sesuai dengan target kami,” ujar Rosan.

Realisasi investasi triwulan pertama tersebut secara year on year naik 15,9 persen dari periode yang sama pada tahun lalu yakni sebesar 401,5 triliun.

Baca juga: Pemerintah Tegaskan Proyek Investasi EV Battery Tetap Berlanjut meski LG Hengkang

"Sedangkan per kuartalan (QoQ) naik 2,7 persen dibandingkan kuartal sebelumnya Rp 452,8 triliun," kata Rosan.

Rosan mengatakan bahwa kenaikan invetasi ini menunjukkan keyakinan investor terjaga. Selain itu adanya kepercayaan terhadap kestabilan baik dari sisi politik dan ekonomi sehingga investasi yang masuk sesuai target.

Kenaikan investasi ini kata Rosan tercermin dalam penyerapan tenaga kerja. Tercatat sebanyak 594.104 orang telah terserap dalam berbagai sektor atau naik 8,5 persen secara tahunan (YoY).

Kemudian distribusi investasi dari Penanaman Modal Asing (PMA) mencapai 230,4 triliun atau  49,5 persen , sementara PMDN mencatat Rp 234,8 triliun atau 50,5 persen. Secara geografis, investasi di luar Pulau Jawa lebih tinggi sedikit dengan realisasi Rp 235,9 triliun atau  50,7 persen dan luar Jawa  Rp 229,3 triliun atau 49,3 persen.

Baca juga: Pengurus Golkar Tanggapi Strategi Bahlil di Bidang Investasi dan Energi

“Dari investasi yang masuk ini Singapura memberikan kontribusi terbesar dan menjadi investor hingga mencapai US$4,6 miliar, lalu Hong Kong US$2,2 miliar,” pungkasnya.

 

 

Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved