Kamis, 28 Agustus 2025

TBS Energi Rampungkan Divestasi 2 PLTU, Begini Dampaknya Terhadap Kinerja Keuangan

TBS Energi telah merampungkan divestasi aset pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) di Minahasa Utara berkapasitas 100 MW.

handout
DIVESTASI PLTU - Fasilitas pengolahan limbah milik Arah Enviroment, anak usaha TBS Energi Utama di Polokarto, Sukoharjo.  

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT TBS Energi Utama Tbk (TOBA) , sehingga mengurangi emisi karbon lebih dari 45 persen, atau sekitar 777 ribu ton CO2e per tahun.

Direktur TBS, Juli Oktarina, mengatakan, langkah ini sejalan dengan roadmap TBS2030 dan komitmen perseroan untuk tumbuh secara bertanggung jawab di sektor pengelolaan limbah, mobilitas listrik dan energi terbarukan.

Tercatat, selain PLTU Minahasa Utara, perseroan juga telah menyelesaikan divestasi aset PLTU di Gorontalo telah rampung.

Ia menyebut, aksi atas kedua aset ini akan menyumbang kepada pengurangan emisi karbon TBS secara total sebesar 80% atau sekitar 1,3 juta ton CO2e per tahun.

Lebih lanjut ia mengatakan, ke depan, TBS akan terus memperkuat fondasi bisnis hijau dan menjajaki peluang pertumbuhan di bidang solusi pengelolaan limbah, mobilitas listrik, serta energi terbarukan, dengan komitmen pada profitabilitas dan dampak positif jangka panjang.

“TBS terus melanjutkan agenda transformasi dengan disiplin dan optimisme,” tutur Juli dikutip Kamis (29/5/2025).

Terkait kinerja keuangan di tengah proses transformasi portofolio bisnis menuju sektor-sektor berkelanjutan, perseroan mencatat pendapatan konsolidasian kuartal I 2025 sebesar 71,5 juta dolar AS.

Angka tersebut mengalami penurunan dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, seiring dengan perubahan komposisi bisnis dan selesainya divestasi PLTU.

Baca juga: SGPJB Bakal Tingkatkan Investasi, PLTU Sumsel 1 Telan Biaya 700 Juta Dolar AS

Sementara posisi total arus kas bersih berada di level 44,1 juta dolar AS yang berdampak pada peningkatan posisi cash balance menjadi sebesar 126,1 juta dolar AS.

Dari sisi neraca, total aset Perseroan meningkat 11 persen menjadi 1,048 miliar dolar AS, didorong oleh ekspansi strategis di sektor energi terbarukan dan pengelolaan limbah.

Baca juga: PLTU Ketapang Perkuat SOP untuk Tingkatkan Keselamatan Kerja

“Angka keuangan kuartal ini perlu dilihat dalam konteks transformasi jangka panjang yang sedang kami jalankan. Secara fundamental, kami terus menghasilkan arus kas yang sehat, dan tetap fokus menciptakan nilai tambah dari lini bisnis berkelanjutan kami," tuturnya.

 

Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan