Jumat, 12 September 2025

Trump Terapkan Tarif Timbal Balik

Imbas Bebas Tarif, Impor Elektronik dari AS ke Indonesia Diprediksi Meningkat

Impor barang elektronik dari Amerika Serikat (AS) ke Indonesia diprediksi akan meningkat imbas bebasnya tarif

dok. IM3
IMPOR ELEKTRONIK - Impor barang elektronik dari Amerika Serikat (AS) ke Indonesia diprediksi akan meningkat imbas bebasnya tarif produk AS masuk Indonesia. Kesepakatan ini muncul setelah Presiden AS Donald Trump menyetujui penurunan tarif impor produk Indonesia masuk AS menjadi 19 persen. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Impor barang elektronik dari Amerika Serikat (AS) ke Indonesia diprediksi akan meningkat imbas bebasnya tarif produk AS masuk Indonesia.

Kesepakatan ini muncul setelah Presiden AS Donald Trump menyetujui penurunan tarif impor produk Indonesia masuk AS menjadi 19 persen.

Sebagai imbalannya, produk-produk asal AS akan masuk ke pasar Indonesia tanpa dikenakan tarif dan hambatan non-tarif.

"Barang-barang elektronik akan menjadi barang yang jumlah impornya bisa meningkat," kata Direktur Ekonomi Center of Economic and Law Studies (CELIOS) Nailul Huda kepada Tribunnews, Rabu (16/7/2025).

Namun, Huda mengingatkan bahwa produk teknologi dan hasil digitalisasi dalam negeri yang belum siap bersaing di pasar global akan semakin tertekan dengan masuknya produk-produk AS.

"Produk teknologi dan digital dalam negeri pasti akan tertekan dari sisi gempuran produk AS yang memang lebih unggul," ujar Huda.

Jika digempur, ia menilai konsep digitalisasi di Indonesia hanya dimaknai menggunakan barang berteknologi, tanpa menjadi produsen barang teknologi tinggi.

Lebih lanjut, derasnya arus impor disebut akan berpengaruh terhadap tingkat surplus dagang Indonesia yang akan semakin mengecil.

Baca juga: Prabowo Akui Lakukan Negosiasi Alot dengan Trump untuk Sepakati Tarif Impor

Huda mengatakan, surplus dagang Indonesia dengan AS merupakan salah satu surplus dagang terbesar bagi Indonesia.

"Ekspor kita ke AS melambat, tetapi impor kita dari AS akan semakin deras," ucap Huda.

"Salah satu tekanan turunannya adalah cadangan devisa bisa menurun dan akan berpengaruh terhadap nilai tukar rupiah yang melemah," jelasnya.

Sebagaimana diketahui, Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah mengumumkan bahwa tarif impor dari Indonesia diturunkan ke 19 persen.

Dengan begitu, barang dari Indonesia yang masuk ke AS tak akan dikenakan tarif 32 persen, tetapi 19 persen.

"Pagi ini saya merampungkan kesepakatan penting dengan Republik Indonesia setelah berbicara dengan Presiden mereka yang sangat dihormati, Prabowo Subianto."

"Kesepakatan bersejarah ini membuka seluruh pasar Indonesia bagi Amerika Serikat untuk pertama kalinya dalam sejarah," kata Donald Trump dalam media sosial Truth Social miliknya, dikutip dari Hindustan Times pada Rabu (16/7/2025).

Sebagai bagian dari kesepakatan tersebut, Indonesia berkomitmen untuk membeli produk energi dari AS sebesar 15 miliar dolar AS dan juga produk pertanian AS sebesar 4,5 miliar dolar AS.

Tak hanya itu, Donald Trump menyebut Indonesia juga berkomitmen membeli 50 pesawat Boeing, banyak di antaranya adalah model 777.

“Untuk pertama kalinya, para peternak, petani, dan nelayan kita akan memiliki Akses Penuh dan Total ke Pasar Indonesia yang berjumlah lebih dari 280 juta orang,” ujar Donald Trump.

Ia menjelaskan, Indonesia akan membayar tarif sebesar 19 persen kepada AS atas semua barang yang mereka ekspor ke Negeri Paman Sam.

Sementara itu, ekspor AS ke Indonesia akan bebas dari tarif dan hambatan non-tarif.

Jika ada transshipment atau barang Indonesia yang dikirim ulang dari negara dengan tarif lebih tinggi, maka tarif dari negara tersebut akan ditambahkan ke tarif yang dibayarkan oleh Indonesia.

Ia berterima kasih kepada Indonesia atas komitmen dalam menyeimbangkan defisit perdagangan.

“Kami akan terus memberikan hasil untuk rakyat Amerika dan rakyat Indonesia,” ucap Trump. 

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan