Kamis, 11 September 2025

Trump Terapkan Tarif Timbal Balik

Produk AS Masuk RI Bebas Tarif, Ekonom Tak Yakin Harga iPhone Bakal Lebih Murah

Produk-produk asal AS kini bisa masuk ke Indonesia tanpa dikenakan tarif, menyusul kesepakatan penurunan tarif resiprokal.

Editor: Sanusi
Tribunnews/Jeprima
PRODUK AS - Produk-produk asal Amerika Serikat (AS) kini bisa masuk ke Indonesia tanpa dikenakan tarif, menyusul kesepakatan penurunan tarif resiprokal. Meski begitu, Direktur Ekonomi Center of Economic and Law Studies (CELIOS) Nailul Huda menilai dampaknya terhadap beberapa produk elektronik dan gadget mungkin tidak signifikan. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Produk-produk asal Amerika Serikat (AS) kini bisa masuk ke Indonesia tanpa dikenakan tarif, menyusul kesepakatan penurunan tarif resiprokal.

Presiden AS Donald Trump telah menurunkan pengenaan tarif resiprokal terhadap RI sampai 19 persen.

Tarif resiprokal merupakan kebijakan yang diambil Trump untuk mengenakan tarif terhadap negara-negara yang dianggap memberlakukan hambatan perdagangan tinggi terhadap AS, termasuk Indonesia. 

Berdasarkan pernyataan Trump yang terbaru, Indonesia berkomitmen untuk membebaskan tarif impor bagi barang-barang asal AS sebagai bagian dari kesepakatan tarif resiprokal tersebut.

Kebijakan ini diyakini akan membuat berbagai produk AS, termasuk elektronik, menjadi lebih murah dan volume impornya berpotensi meningkat.

Meski begitu, Direktur Ekonomi Center of Economic and Law Studies (CELIOS) Nailul Huda menilai dampaknya terhadap beberapa produk elektronik dan gadget mungkin tidak signifikan.

Beberapa produk elektronik, termasuk iPhone, kemungkinan besar tidak terdampak karena sebagian besar diproduksi di China.

Baca juga: AS Pangkas Tarif Impor Produk Indonesia Jadi 19 Persen, Pasar Bereaksi Positif

"Untuk yang made in China kayaknya enggak pengaruh sih. iPhone kan made in China," katanya kepada Tribunnews, Kamis (17/72025).

Sebagaimana diketahui, iPhone sendiri merupakan produk ponsel buatan Apple, perusahaan yang bermarkas di Cupertino, California, Amerika Serikat. Jika markasnya di Amerika serikat, lalu kenapa iPhone Made in China?

Mengutip Kompas.com, iPhone Made in China pada dasarnya berkaitan dengan proses pembuatan iPhone.

Untuk lebih lengkapnya, berikut adalah penjelasan mengenai alur pembuatan iPhone sehingga diberi label Made in China.

Pembuatan iPhone

Pada setiap boks dari kebanyakan iPhone yang diedarkan di Indonesia, umumnya terdapat label “Designed by Apple in California”. Label tersebut berarti bahwa iPhone didesain oleh Apple di California, Amerika Serikat.

Meski didesain di Amerika Serikat, tetapi proses produksi iPhone tidak berarti dilakukan semua di sana juga. Lantas, sebenarnya iPhone dibuat di mana? Informasi wilayah asal pembuatan atau perakitan juga bisa dijumpai di boks iPhone.

Setelah label “Designed by Apple in California”, pada boks iPhone biasanya dicantumkan juga informasi wilayah asal pembuatan atau perakitan dengan label seperti ini “Assembled in China”.

Label tersebut menunjukkan bahwa iPhone dirakit di China. Seperti yang sempat disinggung di atas, proses pembuatan iPhone dari awal hingga menjadi produk akhir tidak semuanya dilakukan di Amerika Serikat.

Untuk proses produksi dari komponen-komponen iPhone saja, seperti LCD, chipset, kamera, baterai, memori, dan lainnya, dilakukan oleh vendor yang berbeda-beda, yang terdapat di berbagai negara.

Misalnya, dikutip dari AndroidAuthority, chipset iPhone dibuat oleh TSMC, pabrikan semikonduktor asal Taiwan. Lalu, untuk layar iPhone, produksinya dilakukan oleh antara Samsung atau LG di Korea Selatan.

Begitu pun dengan komponen memori yang kemungkinan besar berasal dari perusahaan Kioxia di Jepang. Pabrik-pabrik tersebut yang menjadi pemasok komponen pada Apple untuk membuat desain iPhone menjadi produk akhir.

Namun, untuk menjadi produk akhir, semua komponen-komponen itu tidak dirakit sendiri juga oleh Apple. Kebanyakan iPhone yang beredar dirakit oleh mitra manufaktur terbesar Apple, yaitu Hon Hai Technology Group (Foxconn).

Perusahaan yang berlokasi di Zhengzhou, China dan memiliki lebih dari 300.000 karyawan itu dapat merakit lebih setengah juta unit iPhone per hari. Dengan angka produksi ini, tak heran bila banyak terdapat label iPhone Made in China.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan