Sabtu, 13 September 2025

Geber Gerakan Pangan Murah, PTPN Group Distribusikan Beras SPHP di 300 Lokasi

Program Gerakan Pangan Murah mendistribusikan beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) langsung ke masyarakat.

Penulis: Hasanudin Aco
Editor: Choirul Arifin
handout
GERAKAN PANGAN MURAH - PTPN Group mendukung  Gerakan Pangan Murah yang dicanangkan pemerintah dengan membantu mendistribusikan beras SPHP di 300 titik seluruh Indonesia   

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) mendukung langkah Pemerintah menjaga stabilitas harga dan pasokan pangan nasional melalui partisipasinya dalam program Gerakan Pangan Murah (GPM).

Program GPM mendistribusikan beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) langsung ke masyarakat di berbagai wilayah Indonesia.

Melalui koordinasi bersama Perum Bulog dan Kementerian Pertanian, PTPN mendapat amanah untuk mendistribusikan beras SPHP di 300 titik, termasuk melalui Kantor Regional dan unit-unit usaha PTPN I, PTPN IV serta PT Sinergi Gula Nusantara (SGN).

Tahap pertama program rencananya dimulai pada 18 Juli 2025, dengan peluncuran di 20 titik awal yang tersebar di berbagai wilayah strategis, dan akan dilanjutkan secara bertahap hingga mencapai target nasional.

Mekanisme distribusi yang diterapkan adalah PTPN mengambil langsung beras dari gudang Bulog yang sudah ditentukan dan selanjutnya menjualnya kepada masyarakat sesuai harga eceran yang ditetapkan pemerintah berdasarkan zonasi wilayah.

Beras didistribusikan dalam kemasan 5 kilogram dan setiap pembeli dibatasi maksimal 2 pack per transaksi. Transaksi dilakukan secara digital, disertai pencatatan identitas pembeli guna menjamin akuntabilitas distribusi.

Direktur Utama Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero), Denaldy Mulino Mauna, menyampaikan bahwa PTPN siap memperkuat kontribusi nyata dalam menjaga ketahanan pangan nasional melalui sinergi BUMN.

“Sebagai BUMN yang selama ini dikenal sebagai penghasil gula dan komoditas perkebunan, PTPN Group siap memperluas kontribusi nyata demi ketahanan pangan nasional,” ujar dia pada Jumat (18/7/2025).

Lewat Gerakan Pangan Murah ini, lanjut Denaldy, PTPN hadir lebih dekat dengan masyarakat, menyediakan beras berkualitas dengan harga terjangkau, terutama dalam upaya mendukung stabilisasi harga pangan nasional.

“Kami bangga bisa menjadi bagian sinergi BUMN bersama Bulog, PT Pos Indonesia, ID Food dan PIHC dalam menjaga daya beli masyarakat dan stabilitas harga pangan,” tambahnya.

Baca juga: Cerita Warga Sorong Kelaparan karena Harga Beras Naik, Nasi Dimasak Sekali Langsung Basi

Direktur Bisnis Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero), Ryanto Wisnuardhy menekankan aspek keberlanjutan program.

“Gerakan ini dirancang untuk menjangkau masyarakat secara merata melalui infrastruktur distribusi PTPN yang tersebar di wilayah kerja kami di Indonesia."

"Kami mengoptimalkan 300 titik strategis termasuk perkebunan dan pabrik untuk memastikan akses pangan terjangkau tetap berjalan berkesinambungan, terutama bagi masyarakat di sekitar kebun.”

Gerakan Pangan Murah ini akan diperluas tidak hanya untuk beras, tetapi juga untuk komoditas strategis lainnya seperti gula dan minyak goreng hasil produksi PTPN Group.

Beberapa titik distribusi PTPN seperti di Regional 2, PTPN IV Medan bahkan telah menyalurkan minyak goreng bersamaan dengan Beras SPHP.

Baca juga: Ratusan Merek Beras Oplosan Beredar, Komisi IV DPR Minta Pemerintah Tegas

Peluncuran nasional program ini digelar pada Jumat 18 Juli 2025 di Jakarta, dipimpin oleh Bulog, dan diikuti kegiatan monitoring di salah satu gerai Gerakan Pangan Murah yang berlokasi di Kantor Pos Besar Fatmawati oleh Menteri Pertanian.

Program ini digelar pemerintah untuk menjaga stabilitas harga dan pasokan bahan pokok, terutama beras, di tengah tingginya inflasi pangan.

Melalui Gerakan Pangan Murah, PTPN menunjukkan komitmennya dalam mendukung ketahanan pangan nasional dan memastikan masyarakat memiliki akses terhadap bahan pangan pokok yang berkualitas dengan harga terjangkau.

PTPN merupakan kelompok perusahaan BUMN yang bergerak di sektor perkebunan dan agribisnis yang mengelola berbagai komoditas unggulan seperti kelapa sawit, karet, teh, kopi, tebu, dan tembakau, serta produk hilirnya.

PTPN terdiri dari beberapa entitas, namun sejak 2014, pemerintah membentuk Holding Perkebunan Nusantara di bawah PTPN III (Persero) sebagai induk perusahaan.

 

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan