AgenBRILink jadi Andalan Masyarakat, Catat Volume Transaksi Rp843 Triliun dalam 6 Bulan
Makin diandalkan masyarakat, dalam 6 Bulan AgenBRILink bukukan volume transaksi Rp843 Triliun dari 1,22 juta Agen di seluruhIndonesia.
Editor:
Content Writer
TRIBUNNEWS.COM - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI mencatatkan lonjakan aktivitas transaksi sepanjang Januari hingga Juni 2025 melalui jaringan AgenBRILink, tepatnya sebanyak 540 juta transaksi dengan total volume transaksi mencapai Rp843 triliun.
Transaksi keuangan tersebut dilayani oleh 1,22 juta agen yang tersebar di 67 ribu desa di seluruh Indonesia, yang menjangkau masyarakat hingga ke pelosok negeri.
Di tengah upaya BRI untuj mendorong inklusi dan literasi keuangan nasional, capaian tersebut tidak hanya mencerminkan besarnya aktivitas ekonomi di tingkat lokal, tetapi juga membuktikan bahwa layanan perbankan BRI hadir secara nyata dan mudah diakses hingga level grassroot.
Baca juga: Lewat BRImo dan AgenBRILink, BRI Permudah Penyaluran BSU hingga ke Pelosok
Direktur Utama BRI Hery Gunardi menyampaikan bahwa capaian AgenBRILink lantaran pengaruh kuat dari fondasi jaringan agen melalui sistem yang andal, aman, dan efisien. Selain menjadi saluran layanan keuangan, model keagenan ini juga membuka peluang usaha baru bagi masyarakat lokal, khususnya di wilayah yang belum terjangkau jaringan kantor bank.
Adapun layanan yang tersedia melalui AgenBRILink mencakup berbagai transaksi harian, mulai dari pembayaran tagihan listrik, air, iuran BPJS, dan telepon, pembelian pulsa, pembayaran cicilan, pengisian saldo BRIZZI, setoran pinjaman, hingga layanan referral untuk pembukaan rekening tabungan Basic Saving Account (BSA) dan pengajuan pinjaman.
Lebih lanjut, sebagai upaya untuk terus memaksimalkan kemanfaatan bagi masyarakat, AgenBRILink kini turut menyediakan beragam layanan tambahan yang relevan, di antaranya adalah penjualan asuransi mikro, tarik tunai dari luar negeri, hingga pembelian tiket perjalanan seperti bus, shuttle, kereta api, hingga kapal feri.
Seiring meningkatnya volume transaksi dan kepercayaan masyarakat, AgenBRILink juga memberikan kontribusi positif terhadap kinerja BRI. Sepanjang paruh pertama tahun 2025, layanan ini membukukan pendapatan non-bunga (fee based income) sebesar Rp787 miliar.
“Kami melihat AgenBRILink bukan hanya sebagai saluran distribusi layanan perbankan, tetapi sebagai simpul ekonomi yang menjangkau jutaan masyarakat hingga ke desa-desa. Melalui jaringan ini, masyarakat bisa mengakses layanan keuangan secara mudah dan langsung ke sistem perbankan nasional. Dalam jangka panjang, hal ini tak hanya memperkuat inklusi keuangan, tetapi juga menjadi sumber pertumbuhan berkelanjutan bagi BRI, termasuk dalam penghimpunan dana murah (CASA),” ujar Hery.
Baca juga: BRI Luncurkan BRILiaN Way, Dorong Transformasi Budaya Menuju Bank Terunggul di Asia Tenggara
Untuk mewujudkan peran tersebut secara nyata, BRI pun terus memperkuat kesiapan layanan di lapangan. Dalam operasionalnya, AgenBRILink senantiasa hadir melayani kebutuhan transaksi keuangan masyarakat, bahkan saat periode hari libur sekalipun.
Dengan pendekatan universal banking, Hery menyampaikan AgenBRILink menjadi ujung tombak transformasi layanan keuangan yang menjangkau wilayah 3T (Terdepan, Terluar, dan Tertinggal).
“BRI optimistis AgenBRILink dapat menciptakan peluang usaha bagi masyarakat setempat. Bahkan, ke depan AgenBRILink diharapkan terus menjadi penggerak ekonomi daerah sekaligus mendorong literasi dan inklusi keuangan di seluruh Indonesia,” pungkas Hery.(*)
Bank Mandiri Borong 4 Penghargaan OJK, Tegaskan Komitmen Akselerasi Inklusi Keuangan |
![]() |
---|
Istri Pelaku Penculikan Kacab Bank BUMN Terima Uang Rp 8 Juta dan Punya Banyak Ponsel |
![]() |
---|
Sosok 'Bos' Asal Surabaya yang Perintahkan Pelaku Penculikan Kepala Cabang Bank BUMN |
![]() |
---|
Polisi Tangkap Empat Aktor Intelektual Kacab Bank BUMN, Tiga Dicokok di Solo Satu di PIK |
![]() |
---|
76 Anggota Paskibraka Nasional dan 70 Tenaga Pendukung Terima Dana Apresiasi dari BRI |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.