Senin, 29 September 2025

Layanan Private Banking DBS Treasures Private Client Rangkul Nasabah HNWI

Layanan private banking DBS Treasures Private Client Bank DBS hadir sebagai mitra terpercaya high-net-worth individuals di Indonesia.

dok.
PRIVATE BANKING - Bank DBS Indonesia menyediakan layanan private banking unggulannya, DBS Treasures Private Client untuk segmen nasabah high-net-worth individuals (HNWI) di Indonesia. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -  Populasi high-net-worth individuals (HNWI) atau orang sangat kaya di Indonesia terus meningkat.

Bank DBS Indonesia melalui layanan private banking unggulannya, DBS Treasures Private Client, hadir sebagai mitra terpercaya lintas generasi.

Mengutip data Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), jumlah rekening dengan simpanan di atas Rp5 miliar pada Mei 2025 naik 3,56 persen dibandingkan Mei 2024. Nilai simpanannya juga naik sebesar 4,38 persen.

Tren tersebut mengisyaratkan adanya peralihan kekayaan dari generasi pendiri kepada generasi penerus. Namun, peralihan ini tidak hanya menuntut kesiapan secara finansial, tetapi juga membutuhkan wawasan dan visi jangka panjang yang matang.

Menjawab tantangan tersebut, Bank DBS Indonesia melalui layanan private banking DBS Treasures Private Client mendukung generasi pertama maupun generasi penerus agar tangguh dalam memperluas ekspansi bisnis secara berkelanjutan.

Laporan PwC’s Global NextGen Survey 2024 menyebutkan, generasi penerus kini lebih sadar akan pentingnya transformasi dalam tata kelola serta arah strategis bisnis keluarga.

Mereka mendorong profesionalisme dalam manajemen, diversifikasi layanan, dan ekspansi ke pasar internasional.

Hal ini juga diperkuat melalui temuan studi Customer Immersion yang dilakukan DBS Treasures Private Client terhadap nasabahnya pada tahun 2024.

Baca juga: Bill Gates, Miliader Sejak Usia 31 Tahun dan Gemar Beramal: Prabowo Kenalkan Orang Kaya RI

Studi ini menunjukkan bahwa nasabah menghadapi tantangan dalam menyikapi kompleksitas informasi serta kesibukan sebagai pengusaha, sembari mempersiapkan generasi penerus untuk menghadapi era digital, inovasi teknologi, dan tren baru yang terus berkembang.

Generasi penerus sendiri dinilai memiliki wawasan dan ide inovatif yang potensial untuk mempercepat pertumbuhan bisnis.

Namun, mereka juga dituntut untuk membuktikan kemampuannya dalam menjalankan dan melanjutkan tongkat estafet bisnis keluarga di tengah dinamika global yang berubah cepat.

Consumer Banking Director PT Bank DBS Indonesia, Melfrida Gultom, mengatakan memasuki tahun ketujuh, DBS Treasures Private Client berkomitmen untuk menjadi mitra tepercaya lintas generasi agar nasabah dan penerus mereka dapat tangguh perluas ekspansi berkelanjutan.

"Hal ini kami lakukan melalui tiga pilar utama, yaitu keahlian global dengan perspektif Asia, dialog ahli didukung koneksi strategis, dan jaringan se-Asia dengan keistimewaan menyeluruh,” ujarnya, di Jakarta, Selasa (22/7/2025).

Melfrida menambahkan bahwa salah satu pilar utama yakni “dialog ahli didukung koneksi strategis” kini menjadi fokus penting. Melalui pendekatan ini, DBS menggelar berbagai sesi diskusi ahli seperti Monthly & Annual Market Update, DBS Chief Investment Office Insight, DBS Asian Insights, hingga DBS Spring Festival.

Untuk menjembatani generasi pendiri dengan penerusnya, DBS juga meluncurkan DBS Expert Connection dan DBS NextGen Excursion.

Program ini mempertemukan nasabah dengan para pakar industri serta pemimpin bisnis lintas negara, sekaligus membekali generasi penerus dengan wawasan global, eksplorasi karir, dan jejaring profesional bersama top expert dan future leaders.

Salah satu kolaborator yang turut dihadirkan dalam program DBS Expert Connection adalah Prof. Rhenald Kasali, Ph.D., Guru Besar FEB UI sekaligus founder Rumah Perubahan. 

Ia akan menjadi pembicara utama dalam sesi yang bertajuk Tech Driven Transformation: Evolving Business, Emerging Lessons yang akan digelar pada bulan September mendatang.

Baca juga: Sasar Nasabah Kaya Raya, Industri Asuransi Buka Financial Hub di Jakarta dan Medan

Dalam sesi tersebut, para peserta akan mengunjungi perusahaan-perusahaan besar seperti Huawei, BYD, dan DBS Hong Kong.

Tujuannya adalah untuk mempelajari langsung penerapan inovasi dan teknologi, serta menjalin koneksi strategis antar nasabah lintas negara.

“Semua dunia sedang berpaling ke Tiongkok yang sukses mendisrupsi dunia dengan konsep ‘factory of the world’. Perusahaan-perusahaan Indonesia hanya punya dua pilihan: bersaing atau berkolaborasi dengan factory of the world itu. Intinya, menjadi inovatif sekaligus efisien,” ujar Prof. Rhenald.

Dia menekankan bahwa setiap generasi memiliki tantangan berbeda, di mana generasi baru kini menghadapi lanskap bisnis yang disruptif dan harus memperbarui arah perusahaan yang telah dirintis oleh generasi sebelumnya.

Dalam kondisi ini, kekuatan corporate networking dan personal networking menjadi penentu kesuksesan.

Baca juga: Cegah Serangan Siber, Industri Asuransi Edukasi Perlindungan Data ke Semua Level Karyawan

Melfrida menambahkan, kebutuhan akan solusi wealth management terus berkembang dan menjadi semakin menyeluruh mencakup bisnis.

"Di DBS Treasures Private Client, kami bangga menjadi mitra tepercaya yang tidak hanya menawarkan keahlian analisis pasar dan kekuatan teknologi, tetapi juga memberikan nasabah akses strategis ke jaringan regional yang kuat di Asia untuk membuka potensi pertumbuhan aset dan peluang bisnis lintas negara," tuturnya.

“Pendekatan holistik ini memungkinkan kami mendampingi nasabah dalam membangun, mengelola, hingga meneruskan kekayaan lintas generasi secara berkelanjutan,” tutupnya.

 

Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan