Bantah Fenomena Rojali dan Rohana, Menko Airlangga: Isu yang Ditiup-tiup
Airlangga Hartarto membantah fenomena Rojali dan Rohana yang sedang ramai dibicarakan masyarakat.
Penulis:
Endrapta Ibrahim Pramudhiaz
Editor:
Sanusi
Untuk mendongkrak daya beli masyarakat, Najib menilai, bantuan langsung tunai atau BLT masih menjadi opsi yang baik untuk terus digulirkan.
Meskipun, Najib menekankan, pentingnya pengawasan super ketat dalam mengawasi penyaluran bantuan langsung tunai atau BLT.
Daya beli masyarakat adalah kemampuan konsumen untuk membeli barang dan jasa dalam suatu periode waktu.
Ini merupakan indikator penting dalam menilai kesehatan ekonomi suatu negara, karena konsumsi rumah tangga menyumbang lebih dari 50 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia.
“Saya melihat bahwa BLT masih opsi yang baik untuk dilakukan dengan menambahkan pengawasan baik itu terhadap siapa yang berhak menerima BLT atau bukan,” kata Najib.
Sekretaris Fraksi PAN DPR RI melanjutkan, penggunaan bantuan langsung tunai atau BLT kepada masyarakat juga perlu dipantau penggunaanya.
Najib mengatakan, hal itu karena ada sinyalmen kuat judi online (judol) dan pinjaman online (pinjol) turut melemahkan daya beli masyarakat saat ini.
"Bahkan penggunaanya pun perlu dipantau dengan baik karena ada sinyalemen kuat judol dan pinjol turut melemahkan daya beli masyarakat,” tutur Najib.
Menko Airlangga: Tarif Resiprokal AS Berlaku Mulai 7 Agustus 2025 |
![]() |
---|
Soal Fenomena Rojali-Rohana, Pemerintah Diminta Berikan Stimulus Berefek ke Daya Beli Masyarakat |
![]() |
---|
Buka Program Gen Matic, Menko Airlangga Dorong Transformasi Digital, Perkuat Kapasitas ASN Muda |
![]() |
---|
Industri Asuransi Hadapi Tantangan Kenaikan Klaim dan Pelemahan Daya Beli |
![]() |
---|
Wapres Gibran Melayat ke Rumah Duka Sentosa Tempat Kwik Kian Gie Disemayamkan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.