Minggu, 10 Agustus 2025

Koperasi Didorong Bertransformasi Hadapi Tantangan Global

Sinergi antara koperasi dan industri adalah kunci membangun ekosistem ekonomi yang mandiri.

LPDB-KUMKM
KOPERASI SIMPAN PINJAM - Ilustrasi. Koperasi masa kini perlu melangkah lebih jauh dari model tradisional dengan tim yang solid dan kemampuan beradaptasi terhadap tantangan global, koperasi bisa tetap berfokus pada pemberdayaan masyarakat sekaligus bersaing di tingkat internasional. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Koperasi masa kini perlu melangkah lebih jauh dari model tradisional.

Dengan tim yang solid dan kemampuan beradaptasi terhadap tantangan global, koperasi bisa tetap berfokus pada pemberdayaan masyarakat sekaligus bersaing di tingkat internasional.

"Koperasi modern tidak hanya berbicara soal bisnis, tetapi juga tentang membangun kehidupan yang lebih baik bagi masyarakat," kata Ketua Forum Koperasi Besar Indonesia, Irsyad Muchtar, di sela peresmian Graha Wardhana di Surabaya belum lama ini seperti dikutip, Minggu (10/8/2025). 

Baca juga: Koperasi Merah Putih: Harapan Baru, di Tengah Ancaman Bencana Demografi

Gedung ini didirikan oleh Koperasi Kana sebagai pusat kolaborasi dan inovasi lintas sektor dan diharapkan jadi wadah untuk merancang program-program pemberdayaan yang mampu memberi dampak sosial nyata dan berkelanjutan.

Irsyad menilai, sinergi antara koperasi dan industri adalah kunci membangun ekosistem ekonomi yang mandiri.

"Kombinasi keduanya diyakini dapat menciptakan lapangan kerja, membuka peluang usaha, serta memperkuat daya saing daerah," kata Irsyad.

Acara peresmian ini juga menjadi momentum diluncurkannya dua inisiatif besar lainnya: Pabrik Gula PT Rajagula Indonesia di Kediri dan pembukaan Koperasi Kana Cabang Jambi.

President Commissioners Kana Group, Jonathan Danang Wardhana, mengatakan bahwa gedung Graha Wardhana akan menjadi rumah bagi berbagai sektor usaha untuk bersama-sama mengembangkan program yang manfaatnya bisa dirasakan langsung oleh masyarakat.

“Kami ingin menciptakan dampak sosial yang lebih besar, bukan hanya mengejar keuntungan,” ujarnya.

Direktur Utama Rajagula Indonesia, Dae Taufiq Ramadhan mengatakan, pabrik gula yang baru diresmikan akan memperkuat pasokan gula domestik sekaligus membuka kesempatan bagi petani lokal untuk berkembang.

Sementara di Jambi, pembukaan cabang baru koperasi diharapkan mempermudah masyarakat mengakses peluang usaha dan mengembangkan potensi wilayah.

“Jambi memiliki potensi besar yang kami lihat. Dengan adanya cabang baru ini, kami berharap dapat membantu masyarakat setempat mengembangkan usaha mereka dan meningkatkan kualitas hidup mereka,” kata Danang Wardhana.

Dengan ketiga langkah ini, harapan akan tumbuhnya ekonomi lokal yang berkelanjutan semakin nyata—menghubungkan semangat pemberdayaan dengan manfaat langsung bagi masyarakat di berbagai daerah.

 

 

 

Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan