Harga Beras
Bapanas Intervensi Harga Beras di 214 Wilayah: Biar Lebih Murah
Bulog sesuai penugasan dari Bapanas juga terus menyempurnakan penyaluran bantuan pangan (banpang) beras .
Penulis:
Endrapta Ibrahim Pramudhiaz
Editor:
Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA — Badan Pangan Nasional (Bapanas) akan melakukan stabilisasi pasokan dan harga beras di 214 kabupaten dan kota yang harga beras masih di atas Harga Eceran Tertinggi (HET).
Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi menegaskan bahwa intervensi dilakukan secara spesifik melalui penyaluran beras Perum Bulog yang dijual lebih murah dari harga pasar.
“Kalau HET untuk beras medium di zona 1 itu Rp 13.500 per kilogram, maka Bulog hadir dengan beras seharga Rp 12.500 per kilogram. Dengan begitu, masyarakat punya akses ke beras lebih murah dan ini diharapkan memberi dampak nyata dalam menekan harga di pasaran,” ujar Arief di Jakarta, Rabu (3/9/2025).
Baca juga: Produksi Beras Nasional hingga Desember 2025 Diprediksi Mencapai 34 Juta Ton
Selain intervensi harga, Bulog sesuai penugasan dari Bapanas juga terus menyempurnakan penyaluran bantuan pangan (banpang) beras kepada 18,2 juta keluarga penerima manfaat (KPM).
Program ini sudah terealisasi hampir 99 persen, di mana setiap keluarga menerima 20 kilogram beras.
“Ini bantuan yang langsung menyasar masyarakat yang paling membutuhkan, sekaligus menjaga daya beli mereka di tengah dinamika harga,” tambah Arief.
Lebih lanjut Arief menjelaskan bahwa kenaikan harga beras medium dari Rp 12.500 menjadi Rp 13.500 per kilogram merupakan bentuk penyesuaian wajar mengikuti perkembangan harga gabah di tingkat petani yang kini berada di kisaran Rp 6.500–Rp 7.000 per kilogram.
Menurutnya, penyesuaian ini penting agar rantai usaha tani hingga penggilingan tetap berkelanjutan.
“Kalau harga gabah tinggi, maka harga beras medium pun perlu menyesuaikan. Yang penting, Bulog hadir untuk memberikan opsi harga lebih murah kepada masyarakat,” jelasnya.
Harga Beras
Sidak Pasar Induk Cipinang Jaktim, Amran Temui Harga Beras di Atas HET: Jangan Bebani Masyarakat |
---|
Tekan Harga, Pemerintah Gandakan Penyaluran Beras SPHP ke Daerah 'Merah' |
---|
Kado Tahun Baru 2025 Bagi Masyarakat, Harga Beras akan Naik |
---|
Harga Beras Merangkak Naik, Mendagri Tito Duga Ada Calon Kepala Daerah Lakukan Aksi Borong |
---|
Bank Dunia Sebut Beras RI Termahal di ASEAN, Bapanas Jadi Sorotan |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.