Sabtu, 20 September 2025

Erick Thohir Serahkan Urusan Merger Pelita Air dengan Garuda Indonesia ke Danantara

Erick Thohir tidak lagi cawe-cawe dalam rencana merger Pelita Air dengan Garuda Indonesia seperti rencana yang pernah digagasnya.

Tribunnews/Endrapta
MERGER PELITA DAN GARUDA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir tidak lagi cawe-cawe dalam rencana merger Pelita Air dengan Garuda Indonesia seperti rencana yang pernah digagasnya.Dia menyerahkan keputusan merger tersebut kepada Danantara. 

Kala itu, Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Kartika Wirjoatmodjo mengungkapkan, Pemerintah terus mengupayakan aksi korporasi merger antara Citilink dan Pelita Air.

Dia mengungkapkan terdapat 2 opsi terkait penggabungan maskapai-maskapai pelat merah tersebut.

Baca juga: Pelita Air Catat Kinerja Positif Tahun Buku 2024, Naik Sebesar 81 Persen

Opsi pertama, lisensi Pelita Air akan masuk ke dalam Citilink. Dan opsi yang kedua, seluruh maskapai BUMN yakni Citilink, Pelita Air, termasuk Garuda Indonesia masuk ke dalam Holding Pariwisata atau InJourney.

Namun kembali lagi, jika memilih opsi kedua harus menunggu kondisi kesehatan keuangan Garuda Indonesia pulih sepenuhnya.

"Enggak (batal merger) itu masih dalam kajian. Jadi ada dua opsi, opsinya Pelita masuk secara lisensi ke Citilink, atau Pelita ke InJourney, itu masih dikaji," ucap Tiko kepada wartawan, (6/11/2023).

"Dari saya mau ke ujungnya atau ke Citilink, tapi tergantung dari kemampuan Garuda restrukturisasi, kita akan reviu akhir tahun apakah garuda sudah sehat akhir tahun ini," sambungnya.

Diketahui, Garuda Indonesia tidak bisa bergabung dengan InJourney karena masalah keuangan yang tak sehat. Selain itu, Garuda Indonesia harus kuat dan berkembang secara size sebelum bergabung ke InJourney.

Meski begitu, penggabungan Garuda Indonesia ke InJourney akan dilakukan secepatnya.

"Harus sehat. Karena kan sekarang ini baru saya reviu karena Garuda secara risk daripada rutenya sudah positif, artinya mereka sudah mulai casflow positif, tapi negatif ekuiti, jadi ekuiti itu kita bereskan dulu," pungkasnya.


Caption
MERGER PELITA GARUDA - Menteri BUMN Erick Thohir ketika ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (15/9/2025). Ia menyerahkan ke Danantara mengenai rencana merger Pelita Air dengan Garuda Indonesia.
Dok: Endrapta Pramudhiaz 

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan