Sabtu, 4 Oktober 2025

Pemerintah Mulai Salurkan Jagung SPHP, Targetnya hingga 52,4 Ribu Ton

Jagung yang disalurkan ini merupakan bagian dari program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan dengan target 52,4 ribu ton ke 2.109 peternak.

Penulis: Nitis Hawaroh
Editor: Choirul Arifin
dok Bapanas
JAGUNG UNTUK PAKAN - Pemerintah menggulirkan stok Cadangan Jagung Pemerintah (CJP) untuk memenuhi kebutuhan pakan peternak layer mandiri di awal Oktober ini melalui penugasan oleh Badan Pangan Nasional (Bapanas) kepada Perum Bulog. 

 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah menggulirkan stok Cadangan Jagung Pemerintah (CJP) untuk memenuhi kebutuhan pakan peternak layer mandiri di awal Oktober ini melalui penugasan oleh Badan Pangan Nasional (Bapanas) kepada Perum Bulog.

Jagung yang disalurkan ini merupakan bagian dari program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) dengan target 52,4 ribu ton ke 2.109 peternak di 16 provinsi.

Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi mengatakan, harga jagung yang diberlakukan dalam SPHP ini adalah Rp 5.000 per kilogram (kg) untuk pengambilan di gudang Bulog dan maksimal Rp 5.500 per kg sampai di tingkat peternak. 

Untuk selisih harga yang dialami Bulog akan ditanggung pemerintah melalui anggaran yang terlah tersedia di NFA sejumlah Rp 78,6 miliar dengan asumsi subsidi harganya Rp 1.500 per kg.

"Sekali lagi, ini bukti hadirnya pemerintah bagi produsen pangan pokok strategis dalam negeri. Saat harga jagung pakan bagi peternak sedang berfluktuasi, pemerintah menyalurkan stok CJP yang bersumber dari jagung produksi dalam negeri yang diserap sejak awal tahun ini," tutur Arief dalam keterangannya, dikutip Sabtu (4/10/2025).

Arief menyatakan, perkembangan harga jagung di tingkat peternak tampak mulai teredam. Berdasarkan data Panel Harga Pangan Bapanas, rerata harga jagung di tingkat peternak pada 2 Oktober menurun 0,64 persen menjadi Rp 6.644 per kg dibandingkan seminggu sebelumnya yang berada di Rp 6.687 per kg. 

Kendati demikian, intervensi pemerintah terhadap harga jagung pakan perlu terus diintensifkan. Hal ini karena Harga Acuan Penjualan (HAP) jagung kadar air 15 persen di tingkat peternak berada di Rp 5.800 per kg. Kondisi harga hari ini masih berada di atas HAP itu.

"Pemerintah menyadari fluktuasi harga jagung pakan harus cepat diredam. Ini agar tidak berimplikasi pada harga telur dan daging ayam juga," kata Arief.

Dengan SPHP jagung 52,4 ribu ton ke 2.109 peternak ini menjadi instrumen stabilisasi pemerintah. "Semoga Oktober ini dapat tuntas dan memberikan dampak positif sebagai faktor peredam harga," ujarnya.

Baca juga: Pemerintah Tebar 52.400 Ton Jagung Pakan Murah ke 2.109 Peternak

Sementara itu, penyaluran perdana SPHP jagung telah tiba di beberapa daerah sentra peternakan unggas, seperti Kabupaten Kendal di Jawa Tengah dan beberapa daerah di Jawa Timur, seperti Kabupaten Blitar, Kabupaten Malang, dan Kabupaten Trenggalek. Per 2 Oktober, hampir 300 ton jagung telah diterima koperasi dan asosiasi peternak di sana.

Untuk diketahui, peternak yang menjadi penerima SPHP jagung di tahun ini berdasarkan Keputusan Menteri Pertanian Nomor 9046/KPTS/PK.240/F/09/2025 tanggal 3 September tentang Penetapan Koperasi, Asosiasi, dan/atau Peternak Mandiri Penerima CJP Tahun 2025. 

Baca juga: Targetkan Swasembada Pangan, Kementan Tanam Jagung Serentak di 4 Provinsi

Dari itu, total 52.400 ton dialokasikan untuk kebutuhan peternak mikro 3 bulan, kebutuhan peternak kecil 2 bulan, dan kebutuhan peternak menengah 1 bulan.

Adapun kabupaten/kota yang menerima alokasi tertinggi adalah Kabupaten Kendal dengan total alokasi 7.060 ton. Alokasi ini terdiri dari 201 ton bagi peternak mikro, 5.792 ton bagi peternak kecil, dan 1.067 ton bagi peternak menengah. 


##
Caption: SPHP JAGUNG - Pemerintah mulai menggulirkan stok Cadangan Jagung Pemerintah (CJP) kepada peternak layer mandiri di awal Oktober ini. 


Dok. NFA

Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved