Shutdown Pemerintahan AS Picu Penundaan Penerbangan dan Bantuan Pangan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Shutdown atau penutupan pemerintahan federal Amerika Serikat (AS) yang hampir berlangsung selama satu bulan, mulai berdampak luas. 

Shutdown pemerintahan federal AS memicu kacaunya jadwal penerbangan, warga berpenghasilan rendah juga terancam kehilangan bantuan pangan.

Mengutip Bloomberg, Menteri Perhubungan AS Sean Duffy menyatakan, para penumpang pesawat harus bersiap menghadapi lebih banyak penundaan dan pembatalan penerbangan dalam beberapa hari ke depan.

Hal ini terjadi karena semakin banyak petugas pengatur lalu lintas udara yang tidak masuk kerja akibat tidak menerima gaji selama penutupan berlangsung.

"Yang saya perkirakan akan terjadi, menjelang Senin, besok, Selasa, dan Rabu, adalah akan terjadi lebih banyak kekurangan staf di menara, yang berarti akan ada lebih banyak penundaan, lebih banyak pembatalan," ujar Duffy kepada Fox News, Minggu. 

Duffy menyontohkan bahwa pada Minggu pagi, penerbangan dari Los Angeles ke Oakland California sempat dihentikan selama hampir dua jam karena kekurangan petugas pengatur lalu lintas udara.

Duffy menyebut, banyak petugas lalu lintas udara kini mengalami tekanan berat. Beberapa dari mereka mencari pekerjaan tambahan untuk bertahan hidup.

"Mereka mendapat gaji nol besar," kata Duffy kepada Fox News tentang para pekerja tersebut. 

"Tidak ada gaji yang akan diterima pada hari Selasa. Jadi, saya sudah berbicara dengan pengatur lalu lintas udara kami, dan Anda bisa melihat betapa stresnya mereka."

Sementara itu, Departemen Pertanian AS mengumumkan bahwa mulai 1 November 2025, tidak akan lagi menyalurkan bantuan pangan melalui program bantuan nutrisi tambahan atau kupon makanan.

Baca juga: Shutdown AS Makan Korban : Buat Badan Nuklir Lumpuh, 1.400 Pegawai Dirumahkan

"Intinya, sumber dayanya sudah habis," demikian bunyi pemberitahuan di situs web departemen tersebut, yang selanjutnya menyalahkan Partai Demokrat atas penutupan pemerintah. 

Adapun penutupan pemerintah ini dimulai pada 1 Oktober setelah terjadi perdebatan anatara Partai Republik dan Demokrat terkait subsidi layanan kesehatan dalam program Obamacare.

Akibatnya pegawai federal tidak menerima gaji hingga ada kesepakatan baru terkait pendaaan.