Kamis, 13 November 2025

Pemerintah Alokasikan Rp2,6 Miliar Kirim 500 Lulusan SMK Bekerja ke Luar Negeri

Pemerintah akan memberangkatkan 500 orang lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) untuk bekerja di luar negeri melalui program SMK Go Global.

Penulis: Fersianus Waku
Editor: Choirul Arifin
Tribunnews/Fersianus Waku
BERANGKATKAN PEKERJA MIGRAN - Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat, Muhaimin Iskandar usai bertemu Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI), Mukhtarudin di Kementerian P2MI di Jakarta, Rabu (12/11/2025).  
Ringkasan Berita:
  • Pemerintah akan memberangkatkan 500 orang lulusan SMK untuk bekerja di luar negeri melalui program SMK Go Global di Desember 2025.
  • Mereka yang diberangkatkan memiliki keterampilan khusus seperti welder, hospitality, caregiver dan bidang teknis lainnya. 

 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah akan memberangkatkan 500 orang lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) untuk bekerja di luar negeri melalui program SMK Go Global pada Desember 2025.

Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin mengatakan, program tersebut mendapat dukungan penuh pemerintah dengan alokasi anggaran sebesar Rp 2,6 miliar.

"Anggarannya Rp 2.600.000.000 dengan jumlah 500 orang yang berangkat akhir tahun ini," kata Cak Imin, seusai bertemu Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI), Mukhtarudin di Kementerian P2MI, Jakarta, Rabu (12/11/2025).

Cak Imin menyampaikan bahwa kebijakan tersebut sesuai dengan arahan Presiden Prabowo Subianto. 

Menurut Cak Imin, program tersebut akan menempatkan lulusan SMK dan SMA dengan keterampilan khusus, seperti welder, hospitality, caregiver, dan bidang teknis lainnya. 

"Di mana lulusan-lulusan SMK yang memiliki kompetensi dan yang bisa diupgrade kompetensinya untuk diberikan beasiswa melalui peluang bekerja di luar negeri dengan syarat gaji yang bagus. Gaji yang bagus baru kita siapkan keberangkatannya," ujarnya. 

Mukhtarudin menyatakan, pemerintah menargetkan mengirimkan 500.000 orang melalui program ini.

 

"Totalnya 500.000, 300.000 nanti dari SMK dan 2.000.000 dari umum," ucapnya. Mukhtarudin mengatakan, pihaknya telah melakukan pemetaan kompetensi lulusan dan kebutuhan tenaga kerja di negara tujuan. 

 

"Kami sudah breakdown per kompetensi dan kami sudah juga mapping profiling di negara-negara penempatannya dengan sektor-sektornya," ungkapnya. 

 

BERANGKATKAN PEKERJA MIGRAN - Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat, Muhaimin Iskandar usai bertemu Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI), Mukhtarudin di Kementerian P2MI, Jakarta, Rabu (12/11/2025). (Fersianus Waku)

 

Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved