Rabu, 1 Oktober 2025

Virus Corona

Apa itu Lockdown? Berikut Daftar Negara yang Sudah Melakukannya

Persebaran virus corona atau Covid-19 yang semakin meluas membuat beberapa negara melakukan lockdown.

Grafis Tribunnews.com/Ananda Bayu S
Persebaran virus corona atau Covid-19 yang semakin meluas membuat beberapa negara melakukan lockdown. 

Toko-toko yang tidak penting akan ditutup, begitu juga restoran, bar, taman bermain, dan tempat-dan tempat olahraga.

Kanselir Austria, Sebastian Kurz, memperingatkan minggu-minggu berikutnya akan "menantang, sulit, dan menyakitkan".

Lebih dari 800 orang telah terinfeksi dari populasi 8,8 juta dan satu orang meninggal.

Vienna telah melarang siapa pun masuk dari Inggris, Belanda, Ukraina, dan Rusia.

Seorang penumpang yang mengenakan masker pelindung, di tengah kekhawatiran tentang wabah COVID-19, berjalan di Bandara Linate di Milan. Italia. Minggu (8/3/2020).  Pemerintah Italia mengambil langkah drastis dalam upaya untuk menghentikan penyebaran coronavirus mematikan yang melanda dunia, dengan mengkarantina paksa 15 juta orang di wilayah luas Italia utara hingga 3 April, kerena lebih dari 230 kematian, Italia telah mencatat kematian terbanyak akibat penyakit COVID-19 di negara mana pun di luar China, tempat wabah dimulai pada bulan Desember. 
(AFP/Piero CRUCIATTI) *** Local Caption *** Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) mengeluarkan larangan pendatang dari sejumlah negara untuk masuk wilayah Indonesia. 

Pendatang yang dilarang adalah mereka yang datang atau punya riwayat perjalanan dari wilayah-wilayah tertentu dari 4 negara yaitu China, Iran, Korea Selatan, dan Italia.
Ilustrasi (AFP/PIERO CRUCIATTI)

Di Perancis, 127 orang tewas.

Kafe, restoran, bioskop, dan sebagian besar toko tutup.

Layanan pesawat, kereta api, dan kereta antar kota berkurang mulai, Minggu, tetapi layanan Paris Métro akan berlanjut untuk saat ini, kata pemerintah.

Bulgaria mengatakan akan melarang penerbangan masuk dari Spanyol dan Italia.

Dengan infeksi meningkat secara eksponensial di banyak negara, para pemimpin G7 sedang mempersiapkan untuk mengadakan pertemuan puncak yang luar biasa melalui tautan video pada Senin.

Pertemuan ini dilakukan untuk mencoba mengoordinasikan respons finansial dan medis terhadap pandemi.

Perjalanan internasional dan pergerakan internal di banyak negara akan sangat dibatasi yang mulai berlaku selama beberapa hari mendatang.

Di China, pemerintah mengumumkan siapapun yang mendarat di Beijing mulai Senin akan dikarantina selama 14 hari di fasilitas pemerintah.

Siapa pun yang tiba di Australia akan diperintahkan untuk melakukan isolasi diri selama dua minggu.

Tak hanya itu, mereka juga terancam akan dikenakan denda jika tak melakukannya, kata pemerintah setempat.

Baca: Bahas Corona, Wapres Maruf Rapat Internal dengan Presiden Jokowi Lewat Video Conference

Baca: Cegah Meluasnya Wabah Corona, KY Layani Publik Hanya Melalui Pelaporan Online

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved