Virus Corona
Yakin Menteri Perhubungan Tertular Corona Bukan di Kertajati, Ridwan Kamil: Argumentasi Itu Gugur
Ridwan Kamil meyakini Menhub Budi Karya Sumadi tertular virus corona bukan saat berada di Kertajati.
Penulis:
Anugerah Tesa Aulia
Editor:
Pravitri Retno W
TRIBUNNEWS.COM - Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, dinyatakan positif virus corona sempat mengagetkan berbagai pihak, satu di antaranya Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil.
Pasalnya Ridwan Kamil mengaku sempat bertemu Budi Karya di Bandara Kertajati, Kabupaten Majalengka, Senin (2/3/2020).
Dikutip Tribunnews.com dari Kompas.com, sebelum dinyatakan positif terjangkit corona, Budi Karya sempat menyambut kepulangan WNI ABK Diamond Princess.
Ridwan Kamil pun mengatakan, menurutnya Budi Karya Sumadi tertular virus corona bukan saat berada di Bandara Kertajati.
Pasalnya, proses penjemputan ABK Diamond Princess melalui prosedur yang ketat.
Bahkan Ridwan Kamil mengungkapkan dirinya bersama Budi berada di lorong bandara yang jaraknya sekitar 500 meter dari ABK.
Tak hanya itu, lorong tersebut juga tertutup oleh kaca.
Baca: Pasien Corona Meninggal di Solo Sempat ke Bogor, Wakil Walikota Bogor Koordinasi dengan Ridwan Kamil
Baca: Alami Gejala Virus Corona? Ini Cara Lakukan Self Isolation dan Self-Monitoring
Baca: BREAKING NEWS - Penanganan Virus Corona, Jokowi: Saatnya Kerja di Rumah
Sehingga Ridwan Kamil memastikan saat itu Budi tidak tertular virus corona.
"Media harus clear ya, kalau mau dihubungkan dengan Diamond Princess, kita pakai logika saja."
"Ada enggak awak Diamond Princess yang positif? Tidak ada. Jadi argumentasi itu gugur," ujar Emil sapaan akrab Ridwan Kamil.
Meski Ridwan Kamil sempat bertemu Budi Karya Sumadi, ia meyakini dirinya tidak tertular virus corona.
Meski begitu, ia mengaku siap jika harus menjalani tes.
"Atas nama kebaikan saya akan lakukan (tes). Waktu dan teknisnya saya sampaikan," kata Emil.

Selain itu, dalam konfrensi pers di Gedung Pakuan, Jalan Otista, Kota Bandung, Ridwan Kamil menyatakan pemerintah Provinsi Jawa Barat telah merilis sebanyak tujuh orang di Jawa Barat dinyatakan positif terjangkit virus corona, Minggu (16/3/2020).
Dari tujuh pasien positif itu, yakni dua warga Depok, satu warga Cianjur, dua warga Kabupaten Bekasi, satu warga Kota Bandung dan satu warga Kota Cirebon.
Satu di antaranya, warga Kabupaten Cianjur, meninggal dunia pada 3 Maret 2020 di Rumah Sakit Dr Hafiz (RSDH), Cianjur, Jawa Barat.
"Satu warga Cianjur yang meninggal dunia yang dulu disampaikan Bupati Cianjur ternyata data terakhir yang kami terima pasien positif."
"Dua di Kabupaten Bekasi adalah istri dan anak dari pasien yang di Cianjur itu juga positif," paparnya yang dikutip Kompas.com.
Baca: Wabah Virus Corona Sempat Bikin Betrand Peto Takut Acara Perilisan Album Debutnya Batal
Baca: Dinyatakan Negatif Covid-19, 68 WNI ABK Diamond Princess Diminta Lapor Jika Alami Gangguan Kesehatan
Baca: Cegah Virus Corona, Layanan Pajak Sementara Ditiadakan
Dalam kesempatan tersebut Ridwan Kamil juga menyampaikan data statistik terbaru terkait persebaran virus corona di Jawa Barat.
"Kami sampaikan statistik terbaru, ODP 706 orang, yang sudah selesai inkubasi 256, masih dipantau 448."
"Sementara PDP 182 orang, 54 negatif dan 28 menunggu hasil. Dan 7 orang positif," ujarnya.
Ridwan Kamil meyampaikan peta sebaran Covid-1 di Jawa Barat.
Ia mengatakan mayoritas persebaran virus corona terjadi di wilayah Bogor, Depok, dan Bekasi.
"Memang saya laporakan mayoritas di Bodebek kalau di Jabar."
"Dari titiknya itu paling banyak mengikuti pola episentrum di Jakarta yang mayoritas sebarannya di Jabodebek."
"Di sebaran itu ada juga yang masih kosong, alhamdulillah tapi ini bukan menandakan tidak ada," ungkapnya.
(Tribunnews.com/Anugerah Tesa/Kompas.com/Dendi Ramdhani)