Rabu, 10 September 2025

Virus Corona

Status Darurat Bencana Akibat Corona Diperpanjang, Ini Kata BNPB

Status darurat bencana akibat virus corona di Indonesia diperpanjang hingga 29 Mei 2020.

Penulis: Nuryanti
Editor: bunga pradipta p
Tribunnews.com/Rina Ayu
Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas BNPB Agus Wibowo 

TRIBUNNEWS.COM - Status darurat bencana akibat virus corona di Indonesia diperpanjang hingga 29 Mei 2020.

Hal tersebut dibenarkan oleh Kepala Bidang Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Rita Rosita.

"Ya benar (ada surat keputusan)," ujar Rita, dikutip dari Kompas.com, Selasa (17/3/2020).

Dalam Surat Keputusan BNPB Nomor 13A yang ditandatangani Kepala BNPB, Doni Monardo, perpanjangan status terhitung sejak 29 Februari 2020.

Baca: Beredar di WhatsApp Air Rebusan Bawang Putih Bisa Sembuhkan Virus Corona, Ini Kata Dokter

Baca: Gejala Umum Virus Corona dari Hari ke Hari, Demam hingga Sulit Bernafas

Lalu, biaya akibat surat keputusan tersebut akan dibebankan pada dana siap pakai di BNPB.

Surat keputusan ini akan diperbaiki jika terjadi kekeliruan nantinya.

Alasan Perpanjangan Status Darurat Bencana

Sementara itu, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Agus Wibowo mengatakan, perpanjangan tersebut karena daerah lain belum menetapkan status darurat.

"Jadi diperpanjang lagi supaya lebih fleksibel."

"Sebab kami menunggu daerah-daerah yang mengeluarkan penetapan keadaan darurat," ujar Agus di Graha BNPB, Selasa, dikutip dari Kompas.com.

Menurutnya, kepala daerah diminta Jokowi untuk menentukan status daerahnya menjadi siaga darurat atau tanggap darurat.

Kepala Pusat Data, Informasi, dan Hubungan Masyarakat Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Agus Wibowo
Kepala Pusat Data, Informasi, dan Hubungan Masyarakat Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Agus Wibowo (Gita Irawan/Tribunnews.com)

Agus menyebut, siaga darurat diterapkan untuk daerah yang belum terjadi penularan virus corona.

"Kemudian yang tanggap darurat diperuntukkan bagi daerah dengan banyak kasus penularan seperti DKI Jakarta dan Jawa Barat," jelasnya.

Baca: Soroti Penanganan Corona, Mardani Ali Minta Pemerintah Danai Rumah Sakit: Bukan Masalah Doa

Baca: RSUP Persahabatan Tambah Tempat Tidur Seiring Meningkatnya Jumlah Pasien Virus Corona

Ia melanjutkan, penetapan tersebut setelah ada konsultasi dari Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Virus Coron, Doni Monardo.

"Nanti ada tim yang bisa jawab pertanyaan masyarakat."

"Kemudian, jika daerah sudah tetapkan status keadaan darurat maka status yang dikeluarkan BNPB bisa tidak lagi berlaku," ungkapnya.

Update Pasien Corona

Juru bicara pemerintah untuk penanganan virus corona, Achmad Yurianto menyampaikan, total pasien yang positif virus corona di Indonesia mencapai 172 orang per Selasa (17/3/2020).

Sementara, untuk pasien yang meninggal dunia masih sama seperti data sebelumnya yakni 5 orang.

"Total kasus positif virus corona melonjak menjadi 172 orang."

"Untuk kasus yang meninggal dunia disebutkan masih sama yaitu 5 orang," ujar Achmad Yurianto, dikutip dari siaran langsung YouTube Metrotvnews, Selasa.

"Ada penambahan kasus baru lagi sebanyak 20 orang dari pemeriksaan spesimen yang dilaksanakan Badan Litbang Kesehatan."

"Dan ditambah lagi 6 orang dari spesimen yang diperiksa oleh Universitas Airlangga sehingga total saat ini 172 kasus di mana kasus meninggal tetap 5," jelas Achmad Yurianto.

Ia melanjutkan, ada sembilan orang yang dinyatakan sembuh hingga Selasa ini.

Menurutnya, orang yang telah dinyatakan negatif dari hasil pemeriksaan, diminta untuk mengisolasi diri di rumah.

"Sebanyak 172 adalah kasus yang dirawat di rumah sakit, sementara yang hasilnya negatif, dan gejalanya tidak terlalu berat diminta untuk melakukan self isolated (mengisolasi diri) di rumah," katanya.

Baca: Termasuk Sup Ayam, Konsumsi 5 Makanan Ini untuk Tingkatkan Imun Tubuh saat Maraknya Virus Corona

Baca: Satu Pegawai Kementerian Kelautan Diduga Suspect Corona

Pasien yang sembuh tersebut diminta untuk tetap menjaga jarak dengan keluarga.

Selain itu, tim medis telah membekali informasi pada pasien sebelum pulang ke rumah.

"Ini bukan sesuatu yang sulit, tapi membutuhkan komitmen yang kuat," imbuh Yuri.

Cara Cegah Tertular Virus Corona

Menjaga imunitas tubuh disebut menjadi cara terampuh untuk mencegah tertular virus corona yang kini sudah masuk ke Indonesia.

Doni Monardo menyebut, imunitas tubuh bisa ditingkatkan dengan makan yang cukup.

Doni juga menilai, mengonsumsi jamu bisa meningkatkan daya tahan tubuh.

"Jangan biarkan perut kosong, sebelum ke luar rumah pastikan sarapan pagi hari," ujar Doni dalam acara IndoSterling Forum di Jakarta, Kamis (5/3/2019), dikutip dari Kompas.com.

Baca: Akibat Virus Corona COVID-19, Pelaksanaan Tes SKB Penerimaan CPNS 2019 Ditunda

Baca: ‎Mahfud MD Rapat Bareng Menteri Pengarah Gugus Tugas Percepatan Penanganan Corona

Selain itu, Doni mengimbau, bagi masyarakat yang menderita flu agar tak melakukan kegiatan di luar rumah.

Masyarakat diwajibkan menggunakan masker, jika memang diharuskan untuk ke luar rumah saat flu.

Doni menyebut, wabah Covid-19 termasuk dalam kategori bencana, yakni bencana non-alam.

(Tribunnews.com/Nuryanti) (Kompas.com/Dian Erika Nugraheny)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan