Jumat, 12 September 2025

Berita Viral

VIRAL Curhat Anak Soal sang Ibu Terkena Suspect Corona, Rupanya Tetap Butuh 'Teman' Selama Diisolasi

Curhatan seorang anak saat tahu ibunya terkena suspect corona menjadi viral, rupanya sang ibu tetap butuh teman selama proses isolasi.

Penulis: Inza Maliana
Editor: bunga pradipta p
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Petugas menggunakan masker di RSPI Sulianti Saroso, Jakarta, Senin (2/3/2020). Presiden Joko Widodo mengumumkan dua orang positif terjangkit virus Covid-19 atau virus corona, dan saat ini berada di ruang isolasi RSPI Sulianti Saroso, Jakarta. 

TRIBUNNEWS.COM - Curhatan seorang anak yang menceritakan kisah ibunya menjadi pasien suspect corona di Nusa Tenggara Barat (NTB) menjadi viral.

Curhatan tersebut ditulis oleh akun Twitter @pedrogondem, Minggu (15/3/2020) lalu.

Hingga Selasa (17/3/2020) sore, cuitan ini mendapat berbagai respons dari warganet.

Utas ini mendapatkan 14 ribu retweet dan disukai 34 ribu warganet di Twitter.

Kepada Tribunnews.com, @pedrogondem membenarkan curhatan yang ia tulis adalah kisah nyata yang dialami sang ibu.

Meski hasil lab dari sang ibu belum keluar, namun kondisi sang ibunda diakuinya telah sehat seperti keadaan semula.

Ia menceritakan jika masa akhir inkubasi virus corona ibundanya, berakhir tepat pada hari ini.

"Alhamdulillah sekarang sudah sehat seperti biasanya," ungkap @pedrogondem kepada Tribunnews.com, Senin (16/3/2020).

Seperti diketahui, sang ibunda sempat 'kabur' saat menjalani isolasi di sebuah rumah sakit.

Menurut @pedrogondem, sang ibu tidak tahan untuk sendirian berada di dalam ruang isolasi yang sempit.

Ruang isolasi itu digambarkan dalam kondisi yang gelap, panas, kotor serta minim peralatan pendukung untuk kesehatan.

Ruang Isolasi di RSU Negara, Jembrana, Bali, untuk perawatan warga dalam pengawasan Covid 19, Kamis (12/3/2020).
Ruang Isolasi di RSU Negara, Jembrana, Bali, untuk perawatan warga dalam pengawasan Covid 19, Kamis (12/3/2020). (Tribun Bali/I Made Ardhiangga)

Baca: RSPI Sulianti Saroso Rawat 11 Pasien: 7 Positif Virus Corona, 4 Berstatus Pasien Dalam Pengawasan

"Ibu saya tidak tahan sendirian di ruangan, setelah di ambil sampel darah dan cairannya, tidak di apa-apain."

"Disuruh nunggu sampai waktu yg tidak ditentukan. Tidak ada tv. Tidak ada hp. Tidak ada teman," tulis dia.

@pedrogondem mengaku, kondisi tersebut membuat penyakit darah tinggi yang diderita sebelumnya kambuh hingga tak nafsu makan.

Melalui curhatannya itu @pedrogondem mengatakan jika pasien suspect corona membutuhkan 'teman' selama pemantauan.

Belajar dari pengalamannya peribadinya, @pedrogondem berpesan pada warganet yang memiliki anggota  keluarga pasien suspect virus corona.

"Harapan saya bagi keluarga, menjaga jarak bukan berarti tidak berinteraksi sama sekali dengan suspect."

"Karena mereka tetap butuh teman yg bisa diajak bicara selama pemantauan atau isolasi," tutur @pedrogondem kepada Tribunnews.com.

Tak perlu takut atas gejala corona

Sebelumnya diketahui, sang ibu dari @pedrogondem telah melakukan perjalanan ibadah umrah pada Maret 2020.

Petugas kesehatan saat melakukan penanganan dan perawatan terhadap pasien dalam pengawasan suspect virus Corona di ruang isolasi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Abdul Aziz, Jalan dr Sutomo, Kelurahan Pasiran, Kecamatan Singkawang Barat, Kamis (5/3/2020).
Petugas kesehatan saat melakukan penanganan dan perawatan terhadap pasien dalam pengawasan suspect virus Corona di ruang isolasi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Abdul Aziz, Jalan dr Sutomo, Kelurahan Pasiran, Kecamatan Singkawang Barat, Kamis (5/3/2020). (Ist/Dok RSUD dr Abdul Aziz Singkawang)

Baca: Sempat Kabur, Pasien ODP Covid-19 Dijemput Anggota Polres Demak

Sepulangnya dari umrah, sang ibu memiliki gejala persis seperti penderita virus corona.

Belajar dari pengalaman ibundanya, @pedrogondem menyarankan agar masyarakat Indonesia tidak perlu takut jika mendapati gejala suspect corona.

"Jangan ditutup-tutupi, lapor segera ke petugas kesehatan, karena dengan begitu penanganan kita akan semakin intensif dan pencegahan ke masyarakat sekitar juga bisa dilakukan," ucapnya. 

Virus corona bisa 'sembuh sendiri'

Selain itu, @pedrogondem juga mengatakan, virus corona bisa disembuhkan sehingga tidak perlu panik, tapi tetap harus waspada.

"Ingatlah, virus corona ini sifatnya self limited disease, artinya bisa sembuh sendiri seperti flu."

Ilustrasi virus corona tak hanya menyerang secara fisik, namun juga secara psikis. Untuk itu pemerintah China juga memberikan layanan psikologis bagi warganya.
Ilustrasi virus corona tak hanya menyerang secara fisik, namun juga secara psikis. Untuk itu pemerintah China juga memberikan layanan psikologis bagi warganya. (Twitter/XHNews)

Baca: Kondisi 11 Pasien Corona di RSPI Sulianti Saroso: Sadar, Tak Pakai Ventilator, Masih Demam dan Batuk

"Ibu saya yg sudah berusia 60 tahun ke atas pun bisa sembuh, apalagi kalian yang masih muda," ungkapnya.

Terakhir, @pedrogondem juga menyatakan tidak membenarkan tindakan sang ibunda yang 'kabur'.

Ia mengaku hanya memberi gambaran situasi yang akan dihadapi ketika seseorang mengalami suspect dan diisolasi.

"Saya tidak dalam posisi membenarkan tindakan ibu saya yg 'kabur,' hanya memberikan cerita dari point of view suspect-nya saja."

"Biar masyarakat tahu apa yang mereka hadapi ketika diisolasi, mengingat masyarakat sudah banyak kemakan hoax dan politisasi wabah ini," pungkasnya.

(Tribunnews.com/Maliana)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan