Virus Corona
Tegaskan Obat Corona Belum Ada, Yurianto: Mencegah Lebih Penting
Yuri menyebut lebih baik melakukan pencegahan virus corona daripada menunggu obat covid-19 ditemukan.
Penulis:
Wahyu Gilang Putranto
Editor:
Sri Juliati
"Pemerintah dalam waktu dekat akan melakukan pemeriksaan secara masal, peralatan masih kami siapkan," ungkap Yuri.
Pemeriksaan secara masal disebut Yuri, bertujuan untuk secepat mungkin mendeteksi masyarakat yang positif corona.
Namun, Yuri menyebut tidak semua masyarakat yang dinyatakan positif akan diisolasi di rumah sakit.
"Pada kasus positif dengan tanpa gejala atau gejala ringan, maka akan diminta melakukan isolasi diri secara mandiri," ungkap Yuri.
Isolasi mandiri nantinya disebut Yuri akan tetap dipantau oleh petugas medis.
"Tetap akan dipantau oleh Puskesmas," ujar Yuri.
Baca: Anies Klaim Jakarta Bisa Tes Corona, Sehari hingga 150 Kasus
Baca: BREAKING NEWS: Jubir Penanganan Covid-19 Sebut Orang Positif Corona Tak Berarti Harus Dirawat di RS
Yuri menyebut, masyarakat masih perlu diberikan sosialisasi dan edukasi tentang isolasi mandiri.
"Akan terus digencarkan," ungkapnya.
Sementara itu, pemerintah disebut tengah mempersiapkan peralatan untuk pengecekan masal atau rapid test test.
Jika dalam rapid test nantinya masyarakat medapati status bergejala covid-19 sedang, akan mendapat pemeriksaan lanjutan.
"Jika rapid test dijumpai dengan kondisi sedang, harus dilanjutkan dengan pemeriksaan VCR," ungkap Yuri.
Yuri menyebut rapid test dilakukan hanya untuk mengetahui apakah masyarakat tertular atau tidak.
"Rapid test untuk mengetahui apakah masyarakat tertular, tapi tidak harus mendapat perawatan," ungkapnya.
309 Warga Positif Corona
Sebelumnya, Yuri dalam konferensi pers tersebut juga mengungkapkan jumlah pasien positif corona di Indonesia hingga Kamis (19/3/2020) berjumlah 309 orang.