Virus Corona
Jokowi Instruksikan Tak Ada Lockdown karena Corona, Ini Kata Istana dan Gugus Tugas
Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan memberi ruang kepala daerah untuk menentukan status di daerahnya terkait virus corona.
Penulis:
Nuryanti
Editor:
Miftah
TRIBUNNEWS.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan memberi ruang kepala daerah untuk menentukan status di daerahnya terkait virus corona.
Namun, kepala daerah harus berkonsultasi terlebih dulu dengan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).
Hal tersebut disampaikan oleh Juru Bicara Presiden bidang Sosial, Angkie Yudistia.
Ditanya soal kebijakan lockdown atau mengunci daerah yang terjangkit virus corona, Angkie menegaskan, itu adalah kewenangan pemerintah pusat.
Sehingga, pemerintah daerah tak bisa untuk mengambil kebijakan lockdown di wilayahnya.
Baca: Pemerintah Ucapkan Duka Cita Atas Meninggalnya Sejumlah Tim Medis karena Corona
Baca: Tips Belanja Online dari Rumah Lewat Aplikasi Mandiri Syariah Mobile di Masa Pandemi Corona
Baca: Pesta Pernikahan di Jakarta Ini Dibubarkan Polisi & Satpol PP, Nekat Digelar di Tengah Wabah Corona
Menurutnya, keputusan tersebut agar virus corona ini bisa ditangani dengan baik.
"Indonesia tengah berjuang menghadapi pandemi Covid-19 ini."
"Semua langkah dilakukan secara terukur sehingga bisa menekan angka pewabahan dan penanganan yang dilakukan juga membuahkan hasil positif bagi setiap penderita," kata Angkie, dikutip dari Kompas.com, Minggu (22/3/2020).

Ia mengimbau, masyarakat sebaiknya membiasakan untuk menjaga jarak, untuk mengurangi peluang tertular virus corona.
Angkie meminta semua pihak untuk menjalankan kegiatannya dari rumah untuk saat ini.
"Kita masih bisa produktif dengan mengerjakan banyak hal dari hunian kita."
"Namun, jika ada kegiatan yang mengharuskan kehadiran kita diluar dan terjadinya kontak fisik di tengah kerumuman, agar tetap memerhatikan kondisi tubuh serta jarak aman berinteraksi," ujarnya.
Tak akan Ada Lockdown
Sementara itu, Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Doni Monardo menegaskan, pemerintah tak akan menerapkan lockdown karena virus corona.
"Saya tegaskan, pemerintah dalam hal ini Presiden Jokowi yang telah memberikan instruksi kepada Kepala Gugus Tugas, bahwa tidak akan ada lockdown," kata Doni, dikutip dari Kompas.com, Sabtu (21/3/2020).
Baca: Corona Mewabah, Pesta Pernikahan di Purwokerto Dibubarkan Polisi, Semua Tamu Disemprot Disinfektan
Baca: UPDATE Sebaran Pasien Virus Corona di 20 Daerah: Terbanyak DKI
Baca: Anang Hermansyah Tutup Satu Bisnisnya karena Corona, Ada juga Aktor yang Rugi Miliaran Rupiah
Ia meminta, masyarakat bisa mematuhi arahan pemerintah untuk menjaga jarak dan menghindari bertemu banyak orang.
"Yang paling penting mematuhi kebijakan pemerintah, yaitu social distancing, atau lebih mudah kita bisa artikan jangan saling berdekatan."
"Dilarang saling berdekatan dan dilarang berkumpul," tegasnya.
"Kalau ini dipatuhi Insya Allah kita bisa mengurangi masyarakat yang terpapar," imbuh Doni Monardo.

Saran dari Ahli untuk Cegah Tertular Virus Corona
Mengutip Kompas.com, para ahli meminta melakukan hal-hal berikut demi mencegah penularan virus corona, seperti dilansir Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC):
1. Cuci tangan dengan sabun dan air selama 20 detik setiap kali baru bersin dan batuk.
2. Hindari juga kerumunan orang, terutama di ruang-ruang tertutup.
Risiko untuk ikut terinfeksi meningkat drastis ketika ada salah satu orang di kerumunan yang terinfeksi Covid-19.
Baca: MotoGP 2020 Ditunda Karena Virus Corona, CEO Dorna Mencoba Berpikir Positif
Baca: Pemerintah Ucapkan Duka Cita Atas Meninggalnya Sejumlah Tim Medis karena Corona
Baca: Tips Belanja Online dari Rumah Lewat Aplikasi Mandiri Syariah Mobile di Masa Pandemi Corona
3. Bersihkan rumah secara menyeluruh menggunakan disinfektan, khususnya area-area yang sering disentuh seperti meja, gagang pintu, saklar lampu,toilet, keran dan ponsel untuk membunuh kuman yang mungkin hinggap.
4. Hindari perjalanan yang tidak diperlukan, termasuk pesawat dan terkhusus kapal cruise.
(Tribunnews.com/Nuryanti) (Kompas.com/Rakhmat Nur Hakim/Tsarina Maharani/Shierine Wangsa)